Penulis: Xhaviera Pratandya Christie
“Jas Merah”, jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah adalah salah satu petikan kata-kata dari Soekarno agar para generasi emas penerus bangsa tidak sampai melupakan sejarah bagaimana Indonesia merebut kemerdekaannya dari tangan penjajah.
Sejarah merupakan hal yang penting untuk diketahui dan pasti semua tragedi maupun peristiwa merupakan tonggak sejarah bagi suatu peradaban.
Kecamatan Ngantang merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Malang tepatnya terletah dibagian barat Kabupaten Malang. Salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Ngantang adalah Desa Purworejo.
Desa ini terletak tidak jauh dari Wana Wisata Bendungan Selorejo Ngantang. Mengulik sejarah berdirinya Desa Purworejo nampaknya cukup menarik perhatian kami.
Kami kelompok KKN Reguler Model Blok Semester Antara Universitas Negeri Malang Tahun 2022 melakukan visitasi ke kantor Desa Purworejo dan menemui Bapak Wahyu selaku sekretaris desa (7/07/2022).
Kami melontarkan pertanyaan tentang siapa saja narasumber primer, sekunder maupun tersier perdusun yang bisa kami wawancarai, alamat-alamat beliau dan beberapa tempat ikon Desa Purworejo. Bapak Wahyu memberikan informasi begitu jelas meliputi nama, alamat dan berapa jumlah orang yang sebaiknya kami datangi sebagai narasumber.
Kebanyakan narasumber kami adalah kepala dusun maupun purna kepala dusun yang menjabat di masing-masing dusun yang ada di Desa Purworejo.
Desa Purworejo memiliki empat dusun yakni Dusun Pakan, Dusun Binangsri, Dusun Jeruk dan Dusun Tokol. Xhaviera, Intan dan Erica mewawancarai narasumber-narasumber dengan berkunjung ke rumah beliau antara pukul 15.00 – 21.00 WIB. Selain itu kami juga berkesempatan mewawancarai Kepala Desa Purworejo yakni Bapak Siswaji.