Mohon tunggu...
Shafa Syawalina
Shafa Syawalina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sejarah

kenalin, aku shafa^^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lika-liku Hubungan Indonesia dan Malaysia

19 Juni 2021   16:08 Diperbarui: 19 Juni 2021   16:33 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sengketa ini bermula dari sebuah pertemuan, ketika sedang membicarakan landas kontinen Laut Sulawesi. Indonesia dan Malaysia sama-sama mengklaim bahwa Pulau Sidapan dan juga Pulau Ligitan masuk dalam wilayahnya. Karena hal ini, akhirnya mereka menyepakati bahwa sengketa ini diselesaikan melalui Mahkamah Internasional.

Klaim Budaya Indonesia oleh Malaysia

Perseteruan ini bukan merupakan pertama kalinya terjadi, melainkan sudah berkali-kali Indonesia - Malaysia mengalami perseteruan dalam konteks budaya. Berikut beberapa budaya yang diperselisihkan, yaitu:

  1. Batik
  2. Angklung
  3. Tari Pende
  4. Wayang Kulit
  5. Gamelan
  6. Tari Tor Tor
  7. Lagu Rasa Sayange

Terbaliknya Bendera Indonesia

Insiden ini terjadi ketika acara SEA GAMES 2017 yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam Buku Panduan Sea Games 2017 terpampang dengan jelas terbaliknya bendera Indonesia, dimana dalam buku tersebut menampilkan bendera Indonesia yang berwarna putih dan merah, padahal sudah sangat jelas bahwa bendera Indonesia itu berwarna merah dan putih.

Walaupun Indonesia dan Malaysia mengalami berbagai masalah, kedua negara tersebut juga menjalin kerja sama dalam berbagai bidang. Baik dalam bidang Ekonomi, Sosial Budaya, Keselamatan dan Keamanan, dan lain-lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun