Mohon tunggu...
Shafa Syawalina
Shafa Syawalina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Sejarah

kenalin, aku shafa^^

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lika-liku Hubungan Indonesia dan Malaysia

19 Juni 2021   16:08 Diperbarui: 19 Juni 2021   16:33 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia disebut dengan negara kepulauan, karena wilayah nya yang memiliki beribu-ribu pulau.  Oleh karena itu, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar tingkat dunia. Seluas 1,904,569 km2 wilayah Indonesia dan dengan jumlah pulaunya yang mencapai angka 17.508 pulau. Pulau Sumatera, Pulau Jawa, Pulau Kalimantan, Pulau Sulawesi dan Pulau Papua adalah pulau terbesar yang ada di Indonesia.

Malaysia adalah negara tetangga Indonesia. Malaysia memiliki luas sekitar 329.847 km2 yang terpisah menjadi dua kawasan yakni Malaysia Barat dan Malaysia Timur. Negeri Jiran merupakan julukan yang diberi untuk Negara Malaysia, hal ini dikarena kan wilayah nya yang dekat dengan Indonesia.

Indonesia dan Malaysia adalah dua negara yang sama-sama berada dalam lingkup kawasan Asia Tenggara yang juga merupakan anggota ASEAN (Assosiation South East Asian Nation). Selain itu, Indonesia dan Malaysia juga memiliki rumpun yang sama, yakni sama-sama masyarakat Melayu dan saling bertetanggaan. Karena wilayahnya yang berdekatan inilah membuat kedua negara ini mengalami berbagai masalah hingga konflik. 

Hubungan Indonesia - Malaysia mengalami pasang surut layaknya air laut yang setiap harinya mengalami proses pasang dan surut. Awalnya kedua negara ini memiliki hubungan yang sangat baik jauh sebelum Malaysia merdeka. Indonesia juga menyambut dengan baik kemerdekaan yang diperoleh oleh Malaysia dan Indonesia juga salah satu negara yang ikut serta dalam hal memunculkan semangat nasionalisme. Hubungan baik ini kemudian mengalami guncangan sejak adanya keinginan Malaysia untuk mendirikan Federasi Malaysia.

Walaupun mengalami berbagai terpaan konflik, keduanya masih menjalin hubungan baik hingga saat ini. Sebenarnya, hubungan Indonesia dan Malaysia ini pada dasarnya bisa disebut unik. Selain wilayahnya yang berdekatan dan bertetanggaan, Indonesia dan Malaysia juga memiliki banyak persamaan dalam berbagai aspek.  Sehingga banyak sekali yang mengistilahkan hubungan Indonesia - Malaysia bagaikan 'kakak beradik' 'kawan dalam suka duka' bahkan ada pepatah yang berbunyi 'jauh dimata, dekat dihati'.

Berikut ini beberapa perseteruan yang menyelimuti kedua negara tersebut, antara lain sebagai berikut:

Konfrontasi Indonesia - Malaysia

Slogan "Ganyang Merdeka" yang dibuat oleh Presiden Soekarno membuat permasalahan ini makin memanas. Konfrontasi ini dimulai ketika munculnya sebuah keinginan Malaysia untuk membentuk Federasi Malaya, konfrontasi ini juga dikenal sebagai Persekutuan Tanah Melayu disingkat dengan PTM, yang berkeinginan menggabungkan Brunei, Sabah dan Sarawak kedalam federasi Malaysia. Hal ini tidak sesuai dengan persetujuan Manila, dan membuat Soekarno geram dan menganggap Malaysia sebagai Boneka Inggris.

Konflik Ambalat

Latar belakang terjadinya konflik ini yaitu pada tahun 1969 Indonesia dan Malaysia menandatangani sebuah perjanjian bernama Perjanjian Tapal Batas Landas Kontinen. Saat itu, pemerintah Malaysia memasukkan Ambalat sebagai daerah kekuasaannya secara sepihak pada tahun 1979. Hal ini tentu memicu timbulnya perseteruan.

Pulau Sidapan dan Ligitan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun