Meskipun memiliki premis cerita yang tergolong sederhana, Zeta mampu menutupinya dengan drama keluarga dan elemen science fiction yang tampil sangat menarik pada film ini. Minimnya jumlah karakter yang ada dapat membuat penonton fokus dan akhirnya dapat menikmati cerita yang disajikan oleh Zeta.
Setting apartemen menjadi kelebihan lainnya dari Zeta karena mampu memberikan unsur claustophobic (baca : sempit euy XD) dan membuat teror para Zetas menjadi lebih menyeramkan.
Zombie pada dasarnya memiliki ciri khas klasik yaitu "kuantitas > kualitas" yang sayangnya mulai ditinggalkan di era modern ini, untungnya Zeta memakai ciri khas zombie klasik sehingga membuat film ini menjadi lebih "akrab" bagi penonton yang rindu dengan elemen klasik ini (seperti saya XD).
Unsur World building pada film ini sebenarnya bagus karena bisa membuat penonton penasaran dan diisi oleh berbagai istilah fiksi ilmiah yang terdengar keren meskipun diucapkan oleh warga lokal XD, namun sayangnya tidak diselesaikan dengan baik karena film ini lebih berfokus kepada unsur survival. Hal ini juga yang akan menjadi bahan "kritik ngaco" dari saya yaitu :
organisasi Blue River yang terkesan numpang lewat Â
Opening film ini memakai berbagai referensi asli tentang bencana Banjir yang melanda Jakarta, hal ini membuat saya berpikir "pasti keren jika dikejar-kejar zombie saat banjir" yang sayangnya tidak terjadi -_- , banjir sendiri tetap memegang peran penting dalam film ini
beberapa plot device (baca : logika) tentang zetas yang tampil tidak konsisten, tapi hal ini bisa dibela karena wabah zeta pada film ini tergolong masih baru
adegan awal film ini yang secara tidak langsung MERUSAK keseluruhan film ini Â
Characters
Deon (Jeff Smith)