Mohon tunggu...
Okky Dinova
Okky Dinova Mohon Tunggu... Full Time Blogger - just your normal "weird" guy

Resensi Film / Serial TV / Video Game dan berbagai tulisan "iseng" lainnya XD http://okkydinova.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

[Resensi Film] Scary Stories to Tell In The Dark; Teror "CerPen"

8 Agustus 2019   23:10 Diperbarui: 8 Agustus 2019   23:35 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prolog

Jika berbicara tentang novel horor, selama ini saya hanya mengenal 2 nama besar yaitu Stephen King dan R.L Stine karena karya-karya mereka sukses menakut-nakuti anak-anak dan remaja pada zamannya. Tapi untuk tahun ini wawasan saya sedikit bertambah karena bulan ini akan muncul film adaptasi dari "Scary Stories to Tell In The Dark" (SSTTID) karangan Alvin Schwart yang konon berhasil membuat "trauma" berbagai anak-anak luar negeri pada tahun 80-90an.

SSTTID sendiri adalah kumpulan cerita horor pendek yang terinspirasi dari berbagai urban legend dan folklore (cerita rakyat) yang ada di dunia. 

Bagaimana dengan filmnya sendiri ?

cukup menyeramkan dan layak untuk ditonton, apalagi film ini ditangani oleh Guillermo del Toro (Pacific Rim/Shape Of Water) sehingga dapat dipastikan penonton akan dimanjakan dengan kualitas visual yang di atas rata-rata dan siap untuk menterjemahkan berbagai monster yang ada pada SSTTID menjadi sebuah  "pemandangan" yang sulit untuk dilupakan.

Apa Itu Scary Stories to Tell In The Dark ???

sumber : wikipedia
sumber : wikipedia

Dirilis pertama kali pada tahun 1981, SSTTID adalah kumpulan cerita horor pendek untuk anak-anak yang dibuat oleh Alvin Schwart, SSTTID sendiri memiliki total 3 buku dengan total lebih dari > 50 cerita pendek.

SSTTID mengambil banyak inspirasi dari berbagai urban legend dan folklore (cerita rakyat) sehingga terdengar lebih familiar untuk anak-anak karena cerita-cerita seperti ini memang mudah tersebar terutama dari mulut ke mulut XD.

Saya sendiri mencoba membaca beberapa cerita SSTTID (kebanyakan hanya 1-2 halaman) dan merasa jika buku ini TIDAK COCOK untuk anak-anak karena cukup disturbing dan terkadang memiliki tema yang "berat" (seperti pembunuhan dan kanibalisme)

Tapi hal terbesar yang membuat SSTTID terkenal adalah ilustrasi karya Stephen Gamell yang membuat buku ini menjadi sangat memorable. Saya berikan satu contoh di bawah ini, jika anda merasa takut maka sebaiknya JAUHI FILM ini!!!

sumber : deviant art
sumber : deviant art

(jadi ingat dengan Junji Ito nih XD)

Overview

Mengambil setting di tahun 1968, 3 remaja (Stella, Chuck, dan Auggie) melakukan hal yang normal (baca : klise) dilakukan pada film-film pada hari Halloween yaitu :

  • nge-prank seseorang (biasanya merupakan tukang bully)  

  • dikejar-kejar  

  • terpaksa sembunyi di tempat yang terkenal angker  

Tapi siapa sangka mereka pada akhirnya malah melepaskan sebuah "entitas" jahat melalui sebuah buku tua yang tiap malamnya akan menulis "sendiri" sebuah cerita pendek menyeramkan (baca :  SSTTID XD) yang (tentu saja) akan menimpa 3 remaja ini beserta orang-orang yang mereka kenal. Dapatkah mereka semua terbebas dari semua ini ataukah nasib mereka akan sama seperti nasib para karakter di SSTTID yang umumnya berakhir sangat mengenaskan ???

Meskipun menggunakan formula yang tergolong klise (baca : kenakalan remaja), film ini mampu mengembangkannya dalam segi karakter dan atmosfir horor yang tampil konstan selama film ini berlangsung alias hampir semua adegan yang ada tampil menegangkan. Sosok hantu/monster yang ada juga tampil efektif karena tidak sekedar menjual jumpscare belaka meskipun tampil cukup minimalis.

Tapi tetap saja saya memiliki berbagai "kritik ngaco" yaitu :

  • cerita "original" (yang menjadi fokus utama film ini) yang memiliki banyak kemiripan dengan adaptasi dari "Goosebump"

  • pacing yang cukup lambat pada 30 menit awal

  • saat karakter terjebak dalam "cerita pendek", terlihat sekali mereka tidak bisa berpikir secara logis alias tunduk pada skenario begitu saja -_-

  • saya ingin film ini memiliki sequel, tapi saya juga tidak ingin film ini memiliki sequel karena akan cukup sulit untuk mengembangkan cerita original yang sudah ada , jangan sampai film ini menjadi seperti "Goosebump 2" yang tampil mengecewakan

Untuk yang penasaran, ini adalah judul SSTTID yang muncul di film ini :

  • Harold

  • The Big Toe

  • The Red Spot

  • The Dream / The Pale Lady

  • Me Tie Dough-ty Walker

  • The Haunted House

Characters

The Kids

sumber : liputan 6
sumber : liputan 6

3 remaja + 1 karakter tambahan yang menjadi korban dari ulah mereka sendiri. Stella Nicholis (Zoe Colleti) yang memiliki bakat menulis tetapi menjadi korban bully karena ditinggal sejak kecil oleh ibunya (hal ini membuat Stella merasa dirinya adalah penyebab dari kepergian ibunya), August "Auggie" Hildebrandt (Gabriel Rush) yang terlihat memiliki pemikiran yang rasional, dan Chuck Steinberg (Austin Zajur) yang mencoba menjadi sosok "pelawak" namun sayangnya gagal total karena atmosfir film ini tidak mendukung untuk hal tersebut (kecuali pada permulaan film ini).

Ramon Morales (Michael Garza) akan bergabung di pertengahan film, dia sendiri adalah seorang pengembara yang tinggal di mobil dan cukup dicurigai oleh kepolisian karena faktor SARA (baca : rasisme) pada dirinya (apalagi film ini mengambil setting di tahun 60an).

Sarah Bellows (Kathleen Pollard)

sumber : dread central
sumber : dread central

Wanita yang menjadi sumber cerita pendek yang ada di film ini, menurut mitos yang beredar Sarah adalah anak yang tidak dianggap oleh kelaurga Bellows yang menjadi pemilik pabrik kertas di kota tempat film ini berada.

Sarah dikurung dan disiksa di tempat tersembunyi di rumahnya dan menuangkan segala kesedihannya dalam sebuah buku yang akan menjadi benda penting di film ini, konon katanya Sarah pernah membunuh beberapa anak-anak dan menjadikan darah mereka sebagai tinta untuk buku buatannya. Sarah kelak akan membuat monster yang penampilannya begitu mirip dengan buatan Stephen Gamell namun kali ini tampil "hidup".

Dan FYI, setelah melihat "The Pale Lady" (harap jangan mencari gambarnya) saya jadi cukup parno dengan Teletubbies.

sumber : duniaku
sumber : duniaku

(saya serius)

Conclusion

meski tidak memiliki hal baru, SSTTID berhasil memberikan sebuah "teror" yang disajikan dengan sangat baik dan berhasil memperkenalkan saya dengan ilustrasi Stephen Gamell yang cukup distrubing.

My Score

80

Stories can Heal

Stories can Hurt

===============================================

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun