disclaimer: Tidak disarankan untuk yang ingin bunuh diri!
Prolog
Pada tahun 2017 pecinta film horor (terutama genre slasher) mendapat sebuah kejutan manis dalam bentuk "Happy Death Day" yang menggabungkan berbagai elemen "klise" film horor dan konsep Groundhog Day / Time Loop (mengalami kejadian yang sama secara terus menerus) yang disajikan dengan sangat FUN dan menghibur. Film ini sendiri berhasil meraih kesuksesan meskipun memiliki budget yang tidak besar (maklum digarap sama Blumhouse XD).
Saya pribadi sangat senang dengan film ini karena tampil sangat fresh dari segala sisi meskipun sedikit kesal karena seharusnya pembunuh "sebenarnya" ada > 1 orang -_- . fun fact, pada saat test screening awal film ini mendapat review yang buruk karena endingnya yang cukup dark (Tree mati "beneran") sampai membuat film ini mengalami reshoot untuk mengubah hal tersebut sehingga film ini menjadi Happy Ending.
Karena film ini sukses maka sudah tentu akan dibuat sequel yang dirilis tahun ini dengan judul "Happy Death Day 2U". Awalnya saya cukup kesal dengan keputusan ini karena dijamin akan merusak semua hal yang terjadi di film pertama, apalagi jika mengulangi konsep yang sama. Tapi yang terpenting adalah : "Saya tidak ingin melihat Tree menderita lagi !!!"
Dan secara mengejutkan adalah ternyata dugaan saya benar!!!. "Happy Death Day 2U" mengulangi formula pada film pertama sambil mencoba memperkenalkan elemen cerita baru yang sangat menarik tapi sayangnya pada akhirnya membuat film ini kehilangan arah dan tidak bisa dianggap sebagai film horor lagi.
Overview
1 hari setelah kejadian di film pertama (saya sebut "H+1"), Theresa "Tree" Gelbman akhirnya bisa menikmati hidup normal bersama pacarnya yaitu Carter. Tapi kebahagiaan mereka tidak bertahan lama karena ada karakter lain yang mengalami time loop yang membuat Tree mau tidak mau harus membantu dirinya. Sayangnya hal ini pada akhirnya membuat Tree harus kembali ke hari "H" dimana dia harus kembali mengulangi hari yang sama lagi dan lagi.
Tapi perbedaannya kali ini adalah Tree dihadapkan dengan kondisi "baru" dimana orang-orang yang dia kenal mengalami perubahan. Tapi satu hal yang pasti adalah Tree akan tetap diburu sosok misterius dan mati, tapi kali ini berbeda karena pembunuhnya bukan Lori Spengler karena Lori juga diincar oleh sosok misterius tersebut!!!
Lalu Tree (lagi dan lagi) terbangun di hari yang sama dan harus mencari tahu bagaimana cara untuk keluar dari loop ini. Apakah kali ini Tree akan bisa bebas dari "neraka" ini ??? (saya hitung Tree mengalami 9 loop dalam film ini)
Pertama-tama saya harus memuji betapa kreatifnya film ini dalam mencoba mengembangkan cerita, konsep yang berhubungan dengan fisika kuantum ternyata mampu ditampilkan dengan sangat FUN dan mudah dimengerti (tapi tidak untuk Tree XD). Setidaknya dalam film ini penonton dapat mengetahui alasan mengapa Tree bisa mengalami time loop. Dari segi presentasi juga film ini tetap berisi berbagai adegan drama dan komedi yang menarik untuk diikuti. Akting karakter juga tergolong "Oke", apalagi kali ini berbagai karakter sampingan di film pertama mendapat porsi lebih.
Oh ya, seperti yang sudah saya peringatkan di awal tulisan, film ini memiliki adegan yang jelas sekali "meledek" sekaligus mempromosikan konsep bunuh diri. Jadi saya harap anda tidak mencoba beberapa adegan "kreatif" yang ada di film ini.
Dan sekarang kita masuk ke bagian buruk film ini yaitu :
cerita yang tidak ditutup dengan baik (baik plot utama dan sub-plot) dan menyisakan berbagai banyak pertanyaan (bagi saya ini adalah hal yang paling FATAL), hal ini juga merusak konsep multiverse yang ingin diperkenalkan pada film ini
lebih berfokus kepada cerita sehingga unsur horornya nyaris tidak terasa
beberapa karakter baru yang "numpang lewat"
minim adegan sadis karena memiliki rating PG13, tapi di Indonesia film ini memiliki rating 17+ karena memiliki beberapa adegan ciuman (tapi tidak disensor)
adanya mid credit scene yang berisi adegan humor tapi memberi kesan jika akan ada film ke-3 -_-
Characters
Theresa "Tree" Gelbman (Jessica Rothe)
(saat menyadari jika usahamu selama ini sia-sia -_- )
"Apa dosamu sampai harus mengalami siksaan ini untuk kedua kalinya, Tree ???"
Wanita yang kembali harus mengalami time loop, untungnya kali ini dia mendapat dukungan yang lebih realistis dari teman-teman barunya. Akting Jessica Rothe kembali harus diacungi jempol karena di film ini perasaan Tree akan (kembali) "diaduk-aduk memakai blender berkecepatan tinggi". Sifat dia sebagai wanita yang berani menantang maut juga masih terlihat di film ini meskipun nantinya Tree akan cenderung menjadi egois.
Carter Davis (Israel Broussard)
"pacar" Tree yang (lagi-lagi) harus membantu Tree agar bisa keluar dari loop. Sialnya Carter memiliki rencana yang cukup "menyakitkan" yaitu meminta Tree untuk memakai sistem "SKS (Sistem Kebut Semalam) Tanpa Batas" untuk mengatasi masalahnya XD.
Kali ini Carter juga tetap akan menyinggung film yang memiliki hubungan dengan tema film ini yaitu "Back To The Future 2"Â dan "Inception".
Ryan Phan (Phi Vu)
Karakter lain yang mengalami time loop selain Tree, tapi bedanya adalah Carter sangat penakut (tapi digambarkan dengan cukup lucu XD) dalam menghadapi loop yang ia alami. Siapa sangka proyek fisika miliknya akan menjadi kunci untuk memecahkan misteri pada film ini.
Danielle Bousemean (Rachel Matthews)
pemimpin "Kappa House" yang kali ini tampil sangat berbeda dan begitu mencurigakan, kira-kira apa yang membuat sifatnya berubah 180 derajat ???
Baby Face Killer
Sosok mengerikan ini kembali hadir untuk membunuh Tree, sayang sekali kemunculannya kali ini begitu minim dan sudah tidak menakutkan lagi (karena formulanya sudah terbaca XD).
 Tapi tetap saja dia diberkahi dengan berbagai klise film horor sehingga aksinya sulit untuk dihentikan.
Conclusion
"Happy Death Day 2U" memperkenalkan berbagai elemen baru yang membuatnya kreatif, tapi sayangnya malah membuat film ini kehilangan unsur horor dan menjadi "keluar jalur" (akan sangat jelas terlihat menjelang akhir film).
Pengembangan cerita yang begitu "ngaco" akhirnya membuat film ini sulit saya nikmati tetapi masih saya sarankan untuk ditonton (terutama jika anda sudah menonton film ke-1). Tapi pada akhirnya tetap membuat saya kecewa, semoga tidak ada film ke-3.
My Score:Â 50, Lagi, lagi, dan lagi (mati maksudnya XD)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H