Mohon tunggu...
Okky Dinova
Okky Dinova Mohon Tunggu... Full Time Blogger - just your normal "weird" guy

Resensi Film / Serial TV / Video Game dan berbagai tulisan "iseng" lainnya XD http://okkydinova.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Resensi Film "Glass", Penutup yang "Rapuh"

23 Januari 2019   01:04 Diperbarui: 23 Januari 2019   01:10 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prolog

  Sebelum memulai review ini saya memiliki sebuah pertanyaan untuk anda

"Apakah waktu 19 tahun bisa mengubah persepsi anda ???"

  Pertanyaan diatas akan sangat berpengaruh bagi "Glass", film yang menjadi penutup "Eastrail 177 Trilogy" yang akhirnya dirilis tahun ini. 19 tahun berlalu setelah "Unbreakable" yang memberikan gambaran lain tentang film Superhero yang tampil begitu realistis.

19 tahun juga memiliki pengaruh besar pada dunia film khususnya untuk genre Superhero, apalagi saat ini genre ini didominasi oleh dua satu pemain besar yaitu Marvel Cinematic Universe yang berhasil memberikan berbagai hiburan meskipun memiliki formula yang sama. Alhasil publik saat ini cenderung lebih memilih MCU sebagai standar film Superhero jaman "now". DC sebenarnya mulai "bangkit" sih, tapi di mata saya tetap terlihat terlambat.

Lalu apakah "Glass" mampu menantang selera pasar jaman "now" ??? semua itu tergantung bagaimana anda memandang film Superhero saat ini yang saya bagi menjadi 2 kategori yaitu :

  • film Superhero yang diisi visual megah meski memiliki berbagai klise

  • film Superhero yang akan mengajak anda untuk "berpikir"

Sayangnya bagi saya "Glass" tidak mampu masuk ke 2 kategori yang saya tulis di atas (terutama kategori pertama). Film ini (kembali) menunjukkan kekuatan sekaligus kelemahan terbesar dari M. Night Shyamalan. Tapi di balik semua itu Glass mampu membuktikan jika film ini berbeda dan memiliki pesan yang sangat "menarik" meskipun dieksekusi dengan mengecewakan.

Satu hal "pasti" bagi anda yang sudah menonton "Unbreakable" dan "Split", film ini TIDAK akan membuat anda...

(harap turunkan standar anda sebelum menonton film ini)

Overview

3 minggu setelah kejadian di "Split", David Dunn memburu Kevin dan keduanya terlibat dalam sebuah pertempuran "sengit". Sayangnya mereka berdua tertangkap dan sekarang harus dirawat di rumah sakit jiwa (RSJ). Siapa sangka mereka berdua akan bertemu Elijah Price a.k.a Mr Glass di RSJ ini. Lalu sebuah "kenyataan" pahit akan diterima oleh tiga tokoh ini. Dapatkah 3 tokoh ini menerima "kenyataan" yang diberikan ???

Jika anda mencari film Superhero dengan adegan Action yang megah maka bersiap-siaplah untuk KECEWA karena hal itu tidak akan anda temukan di film ini. Tapi bagi anda yang sudah mengikuti trilogi ini pastinya tidak akan memperdulikan hal itu bukan ???

"Glass" kembali menghadirkan atmosfir realistis yang tetap menarik untuk diikuti, apalagi film ini mencoba "mempermainkan" pikiran penonton dengan memberikan berbagai informasi yang membuat penonton mempertanyakan "kenyataan" yang terjadi pada 2 film sebelumnya.

Sayangnya semua ini disajikan dalam adegan "ngobrol" yang dibuat panjang sehingga akan bisa membuat beberapa penonton menjadi bosan. Tapi saya sendiri bisa memaklumi semua ini karena merasa jika hal "ini" yang ingin Shyamalan berikan untuk dunia Superhero miliknya yang (mungkin) bisa mengubah persepsi kita tentang genre Superhero.

Overall saya bisa menikmati semua hal yang diberikan film ini, kecuali satu hal yaitu twist yang akan menjadi kelebihan sekaligus kelemahan terbesar film ini. Sulit untuk menuangkannya dalam bentuk kata-kata tetapi yang jelas film ini memiliki pesan yang amat sangat bagus tetapi gagal dalam menyampaikannya pada penonton. Alhasil jangan heran jika film ini memiliki rating yang cukup "sadis" oleh para kritikus luar (malah sampai dibandingkan dengan MCU -_- ).

Satu hal yang pasti,melalui film ini M Night Shyamalan "berhasil" membagi penggemar film Superhero menjadi 3 kubu (pemuja, penghina, dan "bengong" alias tidak mengerti dengan film ini XD).

Characters

David Dunn (Bruce Willis)

Selama 15 tahun menjadi sosok vigilante yang dikenal dengan "The Overseer", mengejar Kevin membuatnya harus masuk ke RSJ dan bertemu lagi dengan Elijah Price. David harus mengalami cobaan dari diagnosa Dr. Ellie dimana dia sebenarnya tidak memiliki kekuatan super!!!

Anak David, Joseph Dunn (Spencer Treat Clark) kembali hadir di film ini dan percaya jika ayahnya adalah seorang Superhero, hal ini dia buktikan dengan menjadi navigator saat David beraksi sebagai "The Overseer".

Kevin Wendell Crumb (James McAvoy)

Aksinya di film "Split" membuatnya diburu oleh David dan membuat keduanya masuk ke RSJ. Dr Ellie mencoba menyembuhkan Kevin dengan berbagai terapi, tidak lupa juga Dr Ellie memiliki berbagai bukti yang menyatakan jika "The Beast" itu tidak memiliki kekuatan super!!!

Yang menarik dari Kevin adalah kepribadiannya yang sekarang lebih mudah bergonta-ganti meskipun tetap didominasi oleh 3 kepribadian (Dennis, Hedwig, dan Patricia). Hedwig cukup mendominasi film ini dan berhasil memberikan berbagai momen "lucu" dalam film ini.

Di lain pihak, Casey (Anya Taylor-Joy) tertarik pada Kevin dan ingin membebaskannya dari RSJ.

Elijah Price (Samuel L Jackson)

15 tahun di RSJ membuat kondisi jiwanya menjadi "mengenaskan" dan kehilangan semangat untuk hidup, tetapi kehadiran David dan Kevin membuatnya bersemangat dan merasa jika dunia harus mengetahui tentang orang-orang yang memiliki kekuatan super. Untuk mewujudkan hal itu dia tidak segan-segan untuk bekerjasama dengan "The Beast" !!! Sang Ibu (Charlayne Woodard) masih mendukung rencana anaknya.

Meskipun tidak mengeluarkan kata favoritnya, setidaknya aksi Samuel L Jackson tetap memukau di film ini (apalagi dia menghabiskan 30-40 menit film ini hanya dengan aksi "planga plongo").

Ellie Staple (Sarah Paulson)

Psikiater yang ditugaskan untuk menyembuhkan 3 orang (David, Kevin, Elijah) yang "percaya" jika mereka memiliki kekuatan super. Menariknya Ellie memiliki banyak cara untuk membuktikan jika mereka bertiga adalah manusia biasa.

Conclusion

di satu sisi saya ingin memuji film ini

tapi di sisi lain film ini memiliki twist yang buruk

di sisi lain (lagi) film ini mampu memberikan gambaran realistis tentang Superhero

tapi di sisi lain (lagi), pesan yang ingin disampaikan film ini tidak tampil maksimal

  Jadi intinya M. Night Shyamalan berhasil "menghancurkan" persepsi saya tentang film Superhero di tahun ini.

My Score

70, cantik tapi "rapuh"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun