Mohon tunggu...
Okky Dinova
Okky Dinova Mohon Tunggu... Full Time Blogger - just your normal "weird" guy

Resensi Film / Serial TV / Video Game dan berbagai tulisan "iseng" lainnya XD http://okkydinova.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

[Resensi Film] "Mary Poppins (1964)", Karya Terbaik Walt Disney

27 Desember 2018   23:56 Diperbarui: 28 Desember 2018   06:54 2016
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(wanita, makhluk yang sulit untuk dimengerti)

Mari Belajar Menabung, atau....???

Adegan klimaks di film ini adalah saat Mr Banks "memaksa" Michael untuk menyerahkan Tuppance (2 koin) yang dia miliki kepada pihak bank agar menjadi pelajaran bagi anak-anak untuk memulai investasi, tapi karena gerak-gerik pihak Bank yang "menakutkan" akhirnya malah membuat Michael ketakutan dan akhirnya malah membuat semua nasabah di bank tersebut merasa jika uang mereka tidak akan pernah kembali, hal ini membuat keributan yang berakibat dipecatnya ayah Michael.

(ilustrasi krisis moneter XD)

Tapi selalu ada hikmah di balik bencana, hal ini membaut George akhirnya mau membuka diri kepada anak-anaknya, akhirnya menyanyikan lagi "A Spoonful Of Sugar", dan mulai mempercayai Mary Poppins.

Puncaknya adalah saat dia memperbaiki layang-layang yang dimiliki anak-anaknya dan akhirnya memainkannya bersama-sama, dan kabar bahagia lainnya adalah Me Banbks mendapat kembali pekerjaannya karena kematian direktur sebelumnya yang mati tertawa karena lawakan dari Mr Banks (!@!#@$%^^&)

(keluarga "harmonis")

Dan seperti kisah-kisah Nanny super pada umumnya, hal ini membuat keberadaan Mary Poppins sudah tidak dibutuhkan dan sudah saatnya Mary Poppins untuk "pergi".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun