Mohon tunggu...
Okky Dinova
Okky Dinova Mohon Tunggu... Full Time Blogger - just your normal "weird" guy

Resensi Film / Serial TV / Video Game dan berbagai tulisan "iseng" lainnya XD http://okkydinova.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

[Resensi Film] "Suzzanna: Bernapas Dalam Kubur", Kembali ke Tahun 80an

3 Desember 2018   22:49 Diperbarui: 3 Desember 2018   22:52 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(hantu juga perlu nutrisi XD)

Overview

Pasangan Suzzanna (Luna Maya) dan Satria (Herjunot Ali) sudah menikah selama 7 tahun tetapi belum dikaruniai anak (positive thinking saja, mungkin mereka jarang melakukan hubungan seks XD). Saat akhirnya Suzzanna hamil sayangnya Satria harus dinas ke luar negeri. Malang menimpa saat rumah Suzzanna disatroni perampok yang akhirnya membuat Suzzanna meninggal. Tapi anehnya Suzzanna masih bisa beraktifitas secara normal keesokan harinya meskipun pada akhirnya Suzzanna menyadari jika dia sudah tidak menjadi manusia lagi melainkan menjadi "Sundel Bolong", mulai saat ini Suzzanna mulai merencanakan "balas dendam" kepada mereka yang sudah membunuhnya.

Cerita tampil standar dan "Suzanna banget" sehingga terpaksa saya abaikan, berbagai karakter mewarnai film ini dengan tingkah laku yang menarik namun sayang SEMUA karakter memiliki aksi/dialog humor yang membuat film ini terlihat sebagai film komedi horor. Tapi sayangnya tidak ada adegan "sate 100 tusuk" karena ada masalah dengan hak cipta studio yang bersangkutan -_- .

Luna Maya terlihat sangat berambisi untuk bisa semirip mungkin dengan Suzanna sampai-sampai harus memakai make-up khusus, hasilnya memang terlihat sangat mirip tetapi sayangnya hal ini membuat kualitas aktingnya menjadi sedikit aneh karena minim ekspresi dan suaranya di-dubbing (mungkin karena faktor make-up juga sih). Hal ini membuat saya melihat sosok Luna Maya sebagai "boneka" (boneka cantik maksudnya XD). Untungnya hal ini bisa ditutupi karena peran Suzzanna pada film ini membuatnya terlihat sebagai wanita kaya yang cukup tertutup.

(sudah mirip belum ???)

Film ini sukses memperkenalkan kembali unsur-unsur khas yang ada pada tahun 80an, terutama dari segi religi (jadi bagi yang islamphobia harap hati-hati yah XD) dan logika masyarakat pada waktu itu yang bisa dianggap "primitif" untuk ukuran zaman "now". Tapi ada sedikit "kejutan" pada ending yang membuat film ini tampil cukup berbeda dengan film horor pada tahun 80an.

Masuk ke unsur horor, sayang sekali film ini AMAT SANGAT mengandalkan image Suzanna untuk menakut-nakuti penonton dengan sinematografi (teknik pengambilan gambar) yang tampil ala kadarnya sehingga membuat film ini kehilangan unsur horor dan semakin terlihat sebagai film komedi, bahkan special effect tampil sangat palsu dan dipastikan tidak akan membuat anda ketakutan.

Satu hal yang menggangu bagi saya adalah adanya berbagai foto Suzanna asli pada film ini yang terlihat sangat "photoshop banget" sehingga membuat saya bingung sebenarnya film ini ingin memperkenalkan Luna Maya sebagai Suzzanna "baru" atau (kembali) mengingat mendiang Suzanna asli sih ???

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun