Newt Scamander yang saat ini dilarang bepergian ke luar negeri akhirnya terpaksa pergi ke Eropa karena terkena "rayuan halus" dari Albus Dumbledore.
Di kota Paris nanti cerita akan berkembang menjadi menarik sekaligus rumit karena akan muncul BANYAK karakter baru dengan ceritanya masing-masing.
Bisakah Grindelwald tertangkap kali ini? dan mengapa Grindelwald masih tertarik dengan Credence? film ini akan mencoba menjawab beberapa pertanyaan di atas.
World Building menjadi hal positif kali ini karena penonton akan diajak untuk mengenal berbagai tempat,makhluk magis, dan istilah-istilah asing dalam dunia sihir.
Visual juga sangat memanjakan mata, terutama saat para penyihir menggunakan sihir-sihir mereka, dijamin anda akan melupakan dunia Harry Potter setelah melihat film ini.
Awalnya saya "planga-plongo" saja saat melihat berbagai karakter baru unjuk gigi sembari menambah detail cerita meskipun membuat cerita menjadi berjalan lambat dan dipenuhi sub-plot yang cukup membingungkan, karakter yang ada tampil kuat sehingga menambah keasyikan film ini. Sayang setelah film ini berakhir saya baru menyadari jika mereka semua ternyata malah membuat franchise ini menjadi "hilang arah".
Grindelwald tampil sangat memuaskan bagi saya dan mampu membuat saya dengan yakin mengatakan jika "Siapa itu Voldermort? dia kan cuma pria tanpa hidung yang gagal menaklukkan 1 sekolah."
Bagi anda yang kangen dengan Hogwarts jangan khawatir karena akan ada beberapa adegan yang mengambil tempat di sekolah sihir "negeri" ini.
Singkat kata, "The Crimes Of Grindelwald" membawa franchise ini menjadi lebih dewasa tapi dengan bayaran berbagai plot hole dan kehilangan identitas sebagai prequel dari film Harry Potter. Film ini sukses membuat saya "McQueen ya Queen" (baca : makin yakin) jika dunia di 8 film Harry Potter terlihat seperti ini: