Mohon tunggu...
Okky Dinova
Okky Dinova Mohon Tunggu... Full Time Blogger - just your normal "weird" guy

Resensi Film / Serial TV / Video Game dan berbagai tulisan "iseng" lainnya XD http://okkydinova.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[Resensi Gim] Persona 5, Rehabilitasi Si Murid Bermasalah

14 November 2018   18:58 Diperbarui: 14 November 2018   19:41 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prolog

Persona awalnya dibuat sebagai spin-off dari franchise "Shin Megami Tensei" yang tampil lebih ringan karena memakai setting kehidupan remaja SMA, siapa sangka seri ini mampu bertahan sampai seri ke-5 yang dirilis khusus untuk PS4 sampai saat ini. Persona 5 muncul di bulan april 2017 dan langsung memperoleh banyak pujian bahkan sampai dianggap sebagai RPG terbaik untuk tahun 2017!!!

1 Tahun berlalu dan akhirnya saya bisa mencoba juga Video Game yang satu ini melalui versi digital yang sedang diskon XD.

Persona 5 masih menjadi "simulasi SMA" yang (lagi-lagi) tampil mirip seperti 2 seri sebelumnya, tapi perbedaannya kali ini adalah....

Pemain berperan sebagai murid pindahan yang memiliki catatan kriminal!!!

Atlus si "Anti Spoiler"

Untuk yang belum tahu, PS4 memiliki tombol "share" yang bisa digunakan untuk mengambil gambar atau merekam video. Fitur ini dapat dimatikan sementara oleh developer jika dirasa sebuah game memasuki sebuah adegan penting yang berpotensi spoiler. Atlus selaku pembuat game ini mengambil langkah ekstrim dengan MEMATIKAN fitur ini secara menyeluruh yang membuat pemain akan sedikit kesulitan untuk mengabadikan beberapa momen saat bermain, Atlus mengambil keputusan ini untuk memastikan jika penjualan game ini tidak mengalami kerugian. Jika masih nekat pemain dapat menggunakan program/alat pihak ketiga, atau bisa memakai cara klasik yaitu langsung foto dengan menggunakan smartphone seperti yang saya lakukan XD.

Story

  Akira Kurusu Justin SuGIanto sang Main Character (MC) kali ini terlihat seperti murid SMA pada umumnya (ganteng, baik hati, dan rajin menabung XD), suatu hari dia menyelamatkan perempuan yang sedang dianiaya oleh seorang pria pemabuk. Nasib sial menimpa MC karena ternyata pria yang dia lawan adalah orang "terhormat" yang akhirnya menggunakan jurus andalannya yaitu "Laporan Palsu!!!", alhasil MC dikeluarkan dari sekolahnya dan harus mengalami masa percobaan di kota lain yaitu Tokyo, meninggalkan keluarga dan orang yang dia kenal di kota asalnya. Di Tokyo, MC bersekolah di "Shujin Academy" dan "terpaksa" tinggal bersama Sojiro Sakura, seorang mantan PNS yang sekarang membuka kafe. Memiliki catatan kriminal tentunya membuat MC dijauhi berbagai pihak dan dianggap sebagai murid "pembawa masalah".

Nasib mulai berubah saat MC mendapat kekuatan untuk memasuki "Metaverse", sebuah dunia alternatif yang berisi manifestasi (baca : perwujudan) dari "nafsu" bawah sadar manusia, mereka yang memiliki "nafsu" besar memiliki sebuah tempat khusus yang disebut sebagai "Palaces". Dengan kekuatan yang MC peroleh, MC beserta teman-teman barunya memutuskan untuk menjadi kelompok pencuri yang akan dikenal sebagai "The Phantom Thieves Of Hearts" dengan tujuan untuk mencuri "hati" mereka yang sulit disentuh oleh hukum, tentu saja perjalanan mereka akan menemui berbagai rintangan.

Singkatnya, kali ini pemain akan menjadi seorang pencuri yang mencari "kebenaran" XD.

Meskipun terlihat mirip dengan konsep dari Persona 4, Persona 5 unggul dari satu sisi yaitu "isu sosial yang sangat nyata" karena beberapa individu yang menjadi target tidak bisa disentuh oleh hukum meskipun sangat jelas sudah melakukan berbagai tindakan kriminal!!!

Tidak usah jauh-jauh, individu pertama (Kamoshida) terlihat seperti guru olahraga idaman ternyata melakukan berbagai tindakan "tidak terpuji" pada murid-muridnya (yang sebenarnya diketahui oleh pihak sekolah), bahkan sampai membuat salah satu muridnya melakukan percobaan bunuh diri!!!

Melalui game ini pemain akan merasakan "ketidakadilan" dan "masyarakat yang memilih untuk menutup mata" sehingga secara tidak langsung membuat aksi Phantom Thieves Of Hearts akan mengundang pro sekaligus kontra.

Tapi twist terbaik dari game ini adalah cerita berjalan mundur karena saat game dimulai MC ditangkap oleh polisi, disiksa / disuntik obat , dan harus mengalami proses interogasi yang akan memulai cerita. Ternyata MC ditangkap karena ada seorang "pengkhianat" di dalam Phantom Thieves Of Hearts, bisakah pemain menemukan siapa yang tega menjual MC pada pihak berwajib ??? lalu apakah semua ingatan MC bisa dipercaya (karena saat ini dia sedang dalam pengaruh obat) ???

Para Pencuri Hati

Para pelajar yang menggunakan Metaverse dan kekuatan Persona untuk mengungkap kebenaran dengan cara mencuri "hati" yang berada di tempat terdalam dalam sebuah Palaces. Mereka melakukan semua ini dengan harapan individu tersebut dapat mengalami perubahan diri dan mau mengakui kesalahan yang mereka perbuat (baca : tobat XD). Mereka memiliki codename tersendiri saat melakukan aksinya yaitu :

  • Justin "Joker" SuGianto dengan Persona Arsene Lupin
  • Ryuji "Skull" Sakamoto dengan Persona Captain Kid
  • Morgana "Mona" dengan Persona Zorro
  • Ann "Panther" Takamaki dengan Persona Carmen
  • Yusuke "Fox" Kitagawa dengan Persona Goemon
  • Makoto "Queen" Nijima dengan Persona Johanna
  • Futaba "Oracle" Sakura dengan Persona Necronomicon
  • Haru "Noir" Okumura dengan Persona Milady

Untuk yang jeli, Persona yang mereka miliki ternyata berdasarkan tokoh-tokoh yang dianggap sebagai kriminal, satu lagi cara Atlus untuk memperkuat tema "pencuri" pada game ini.

Gameplay Overview

Seperti 2 seri sebelumnya, pemain diminta untuk "menyeimbangkan" hidup antara menjadi pelajar di siang hari dan pencuri di malam hari. Sebagai pelajar, MC dapat melakukan berbagai aktifitas untuk meningkatkan 5 status sosial yang ada (Knowledge, Guts, Proficiency, Kindness, dan Charm) yang berguna untuk mempermudah kehidupan MC dalam menjalani kehidupan SMA yang cukup keras. Memiliki catatan kriminal membuat MC (awalnya) terpaksa harus mengikuti berbagai aturan/perlakuan yang ada dan mengurangi waktu yang tersedia untuk mengelilingi kota.

Sistem Social Link kali ini berganti nama menjadi Confidant tapi memiliki peran yang sama yaitu MC bisa menjalin hubungan dengan beberapa NPC yang ada, hubungan yang semakin erat (lagi-lagi) dapat memberikan MC berbagai kemudahan dalam menjelajahi Metaverse.

Saat menjelajahi Metaverse, game ini kembali menggunakan sistem turn-based yang menjadi ciri khas seri Persona. Hal yang sedikit berbeda adalah adanya elemen stealth yang memperkuat tema "Pencuri", jika tingkat kesadaran target menjadi 100% maka pemain akan otomatis terusir dari Palace.

Jika pemain mampu menyerang semua lawan sesuai elemen kelemahan mereka maka pemain akan memasuki tahap "Hold-Up" dimana pemain dapat "mengancam" lawan untuk melakukan 2 hal (menjadi Persona bagi MC, meminta uang/item). Pemain juga dapat melakukan "All Out Attack" yang bertujuan untuk "mengeroyok" lawan yang ada. Jika hal ini membuat lawan kalah maka pemain akan disuguhi adegan keren seperti ini

(awesome)

(yang mana favoritmu ???)

Ada 2 jenis dungeon pada game ini yaitu Palaces yang menjadi fokus cerita dan Mementos yang menjadi tempat pemain untuk memperkuat diri dan melakukan beberapa side quest.

I am Thou, Thou Art I

Persona sejatinya berasal dari bahasa Latin yang berarti "Topeng". Meskipun selama ini simbol topeng sering muncul pada seri Persona namun baru pada Persona 5 Topeng menjadi media untuk memanggil Persona yang ada. Proses pemanggilan Persona untuk pertama kali juga terkesan "sadis" karena selain harus menerima Persona dalam hati karakter yang ada juga harus merobek topeng yang baru saja mereka dapatkan!!!

Tapi untuk ke depannya pemanggilan Persona hanya cukup dengan memasang pose yang "instagrammable" saja XD.

(gambar hanya ilustrasi saja XD)

"Penjara" dalam Hati

Velvet Room kembali hadir di game ini sebagai tempat untuk memanfaatkan Persona yang MC miliki, tapi untuk memperkuat tema yang ada Velvet Room kali ini memiliki wujud sebuah penjara, lengkap dengan berbagai alat penyiksaan (kursi listrik, guillotine, dll) sebagai sarana untuk memperkuat Persona dan pemain dapat melihat proses eksekusi ini berlangsung!!!

(apakah Persona memiliki hak asasi ???)

Kali ini Igor selaku pemilik Velvet Room memiliki 2 asisten baru (Justine dan Caroline) yang berperan sebagai sipir yang siap "menyiksa" MC dengan teknik "good cop bad cop" agar proses rehabilitasi berjalan lancar. Tapi masalahnya wujud mereka berdua itu adalah...

(tumben masih kecil)

Karena bentuk Velvet Room tercipta dari hati MC, apa ini berarti MC menyukai gadis di bawah umur XD ???

(apakah saya harus memanggil polisi ???)

Kumpulan Lagu yang masih "gaul"

Shoji Meguro kembali mempersembahkan berbagai musik "gaul" yang terdapat dalam game ini meskipun terdengar lebih slow jika dibandingkan dengan Persona 4. 3 favorit saya yaitu lagu pembuka "Wake Up, Get Up, Get Out There" yang sulit untuk dilewati, "Last Surprise" yang awalnya tampil elegan tapi ujung-ujungnya malah menjadi "menarik".

Tapi yang paling keren sekaligus mengecewakan adalah "Life Will Change" yang hanya tampil saat pemain sudah siap untuk mencuri, padahal lagu ini mengalami evolusi yang menarik (dari awalnya instrumental menjadi memiliki vocal) karena faktor cerita.

(dengar dan rasakan sendiri)

Terakhir, lagu penutup "With The Stars and Us" sayangnya tidak bisa menutup game ini dengan baik, bagi saya pribadi lagu ini menjadi yang terburuk dari game ini.

Conclusion

 Persona 5 kembali mengulangi formula pada 2 seri sebelumnya dengan memfokuskan diri pada tema yang diberikan. Kekuatan terbesar game ini terletak dari isu sosial yang terlihat begitu nyata. Tapi cukup disayangkan aturan "No Spoiler" milik Atlus cukup merusak keasyikan game ini (karena notifikasinya sering muncul -_- ). Tapi Overall game ini layak menyandang gelar RPG terbaik pada tahun 2017.

My Score

90

We Will Take Your Desire Without Fail -- The Phantom Thieves

Temukan review lainnya di SINI

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun