Oh ya mumpung masih ingat, bagaimana jika saya bahas salah satu karakter Persona 4 yang tampil cukup "menarik"
Kanji Tatsumi, Banci/Bencong/LGBT ???
 Kanji Tatsumi digambarkan sangat menakutkan, bayangkan saja dia masih kelas 1 SMA tapi bisa melawan 1 geng motor SENDIRIAN!!!, dengan penampilan yang sangat "preman" tidak heran jika Kanji ditakuti berbagai pihak.
 Tapi semua berubah saat dia menjadi korban midnight channel dimana "sisi gelapnya" tampil seperti ini...
 ditambah lagi desain dungeon pemandian umum semakin membuat saya (pada waktu itu) berkesimpulan untuk menganggap Kanji = bencong/banci dan pantas untuk "dijauhi". Tapi siapa sangka sifat asli Kanji ternyata tidak jauh berbeda dengan sisi gelapnya yaitu senang hal-hal yang berbau "perempuan" seperti menjahit dan (sialnya) nanti semakin meyakinkan jika dia itu bencong/banci. Tapi dibalik itu semua Kanji memiliki sifat Pemberani yang luar biasa karena alasan dia melawan 1 geng motor adalah untuk melindungi nenek-nenek yang terganggu dengan ulah geng motor tersebut. Hal-hal ini membuat Kanji menjadi karakter Persona 4 yang sangat menarik tapi  bisa membuat "mual" untuk beberapa orang.
 Di mata media barat ternyata Kanji sering menjadi bahan tulisan untuk menebak kecenderungan seksual pada dirinya (Baca : apakah dia tergolong LGBT ???), meskipun developer game ini mengatakan jika Kanji itu "bingung" akan orientasi seksualnya, beberapa adegan dalam game ini semakin memperjelas jika Kanji lebih menyukai pria ketimbang wanita. Tapi hal ini bisa dibantah saat Kanji mengetahui identitas asli dari Naoto Shirogane.
 Siapa Naoto Shirogane ??? dia itu detektif terkenal (dengan tampilan mirip Raidou Kuzunoha) yang berpenampilan seperti laki-laki padahal aslinya adalah seorang PEREMPUAN. Naoto terpaksa berpenampilan seperti laki-laki untuk menghindari diskriminasi polisi yang mungkin akan merendahkan dirinya karena dia seorang perempuan (baca : sexism).
(contoh lain dari "wanita ganteng" Â )
Persona 5
Coming Soon logo-wikia-5bde560243322f6f40278403.png
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H