Karakter yang ada terlihat begitu meyakinkan pada awal-awal film tetapi nantinya berkembang menjadi karakter generik yang sangat mudah dilupakan, saya sangat kecewa pada karakter Sister Irine yang awalnya tampil layaknya biarawati "gaul" (memiliki pemikiran liberal) tetapi nantinya malah menjadi karakter yang mudah dilupakan. Salah satu hal penyegar di film ini adalah aksi Frenchie yang cukup menyita perhatian.
Jumpscare sendiri tampil cukup banyak dan sayangnya sangat amat mudah untuk ditebak, alhasil saya lebih banyak tertawa ketimbang terkejut -_- , film ini juga mengulangi kesalahan seperti pada 2 film Annabelle dengan menjadikan BANYAK media lain (baca : bukan Valak) sebagai cara untuk menakut-nakuti penonton. Valak sendiri tampil layaknya seorang Stalker sejati dimana dia bisa mengawasi di mana saja tapi langsung malu-malu (baca : menghilang) saat didekati XD.
Koneksi dengan film Conjuring tampil di akhir film dimana salah satu karakter di film ini muncul "sekilas" di film Conjuring pertama. \Hal ini lagi-lagi membuat saya kecewa karena "The Nun" mengambil setting JAUH sebelum film Conjuring dimulai dan seharusnya menjadi pembuka bagi Conjuring Universe -_- .
Overall film ini akan membuat kecewa banyak pihak, terutama bagi fans The Conjuring.
*Tapi ada sebuah kejadian yang membuat saya tersenyum-senyum sendiri setelah menonton film ini XD
Mendapat Kejadian "menyenangkan"
Saya menonton film ini pada jam 16.50 di sebuah bioskop di Bandung dan saat film ini mencapai bagian akhir yang "cukup" menegangkan tiba-tiba....
"LISTRIKNYA MATI!!!!"
Awalnya saya berpikir "jangan-jangan ini salah satu cara film ini untuk berpromosi" sampai akhirnya sadar jika ini benar-benar karena listrik mati dan akhrinya malah tertawa + tersenyum karena inilah jumpscare terbaik yang saya dapatkan dari film ini XD, oleh karena itu kejadian kecil ini pantas membuat score film naik di mata saya XD.
Tapi kalau dipikir-pikir lagi