Mohon tunggu...
Okky Dinova
Okky Dinova Mohon Tunggu... Full Time Blogger - just your normal "weird" guy

Resensi Film / Serial TV / Video Game dan berbagai tulisan "iseng" lainnya XD http://okkydinova.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film | "Sebelum Iblis Menjemput", Horor Gado-Gado

16 Agustus 2018   01:24 Diperbarui: 16 Agustus 2018   02:37 2035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

*Film ini Khusus DEWASA (17+) karena mengandung BANYAK Adegan Sadis !!!

Prolog

Suka tidak suka ternyata genre horor masih mendominasi dunia perfilman di Indonesia sampai saat ini, dan berita bagusnya kualitas film horor saat ini mengalami cukup banyak peningkatan ketimbang tahun-tahun terdahulu yang terlihat hanya "menjual tubuh saja" XD.

Berita buruknya adalah beberapa film horor yang ada saat ini terlihat sangat "terinspirasi" dari beberapa film luar yang sudah ada sehingga membuat banyak orang "normal" melabeli film-film ini dengan sebutan "Plagiat".

Lalu bagaimana dengan "Sebelum Iblis Menjemput" yang disutradarai oleh Timo Tjahjanto (salah satu anggota "The Mo Brothers" yang terkenal sering membuat film horor / thriller berkualitas) di mata saya ???

Diluar 20-30 menit pertama yang cukup membosankan, "Sebelum Iblis Menjemput" tampil sangat memuaskan dari semua elemen (cerita, karakter, horor) yang dipastikan bisa memuaskan para penggemar film horor.

Tapi seperti yang sudah saya tulis di atas, film ini terlihat sangat "terinspirasi" dari sebuah "film horor supernatural dengan banyak adegan sadis" yang (sialnya) menjadi salah satu favorit saya sehingga pada akhirnya membuat saya lebih banyak tertawa ketimbang ketakutan saat menonton film ini -_-

(siapa yang "terinspirasi" duluan yah XD ???)

Overview

 

Lesmana adalah seorang pengusaha yang menjadi kaya dengan cara yang "tidak biasa" dan saat ini menjadi bangkrut dan terbaring sekarat di rumah sakit. Hal ini membuat "sisa" keluarga Lesmana terpaksa pergi ke sebuah Villa untuk mencari sisa-sisa aset yang dimiliki Lesmana, tapi siapa sangka yang akan mereka temukan di dalam Villa tersebut adalah "sesuatu" yang dapat mengancam keselamatan mereka. Dapatkah keluarga Lasmana selamat dari "teror" mengerikan yang terdapat pada Villa tersebut ???

20-30 menit film ini diisi dengan pacing lambat dan penuh dengan klise horor-horor supernatural sedangkan sisa filmnya didominasi dengan horor dalam bentuk gore (baca : sadis), terlihat "gado-gado" bukan ???

Ada cukup banyak elemen dari "Evil Dead" yang dipakai pada film ini, terutama dari cara film ini menakuti para penonton. Tapi yang cukup membuat saya "cukup" kecewa adalah wujud "monster" di film yang secara harfiah benar-benar meniru deadites dari segi penampilan dan tingkah laku, bahkan sifat "bermain-main dengan korbannya" khas deadites tetap saya temukan pada film ini. Hal ini membuat beberapa adegan sadis pada film terlihat seperti komedi bagi saya.

(benar-benar 11-12)

film ini memiliki cast yang minim tapi sangat berkualitas, baik Alfie "cewek yang bicaranya nge-gas" (Chelsea Islan) dan Maya "tipikal cewek annoying" (Pevita Pearce) terlihat mengagumkan dan sangat berbeda dengan peran mereka sebelumnya (denger-denger sih ini film horor pertama bagi mereka berdua). Karakter lainnya seperti Laksmi (Karina Suwandhi) dan Ruben (Samo Rafael) turut memberikan gambaran betapa "hancurnya" keluarga Lasmana, konflik yang diberikan keluarga ini dapat membuat penonton merasa....

Hal terakhir yang membuat saya "cukup" kecewa adalah kurangnya detail tentang praktik "satanisme" yang terjadi pada film ini sehingga membuat penonton cukup bertanya-tanya tentang beberapa hal yang terjadi pada film ini. Tapi setidaknya penonton bisa menebak "entitas" yang disembah oleh Lasmana yaitu ...

(satu lagi) yang "kritik ngaco" dari saya adalah meskipun memakai setting tahun 2018, film ini kurang bisa memanfaatkan beberapa "teknologi" yang ada untuk memperluas / membuat cerita menjadi lebih menarik. Tapi sekalinya ada malah terkena klise klasik dari film horor XD.

(sayang sekali)

Conclusion

Overall "Sebelum Iblis Menjemput" tampil di atas rata-rata film horor pada umumnya dan mampu menakut-nakuti penonton dengan caranya tersendiri (campuran horor supernatural dan gore). Jika anda fans berat "Evil Dead" maka bisa menyebut film ini sebagai "Evil Dead dengan kearifan lokal".

My Score: 75, Akhirnya Indonesia punya "Groovy" XD

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun