Prolog
Setelah menunggu 2 tahun lamanya, Season 2 dari Luke Cage siap menyapa para penonton tahun ini dan dipastikan penantian penonton akan berbuah manis karena serial ini memiliki banyak faktor "WOW".
Salah satu yang membuat season kali ini menjadi sangat menarik adalah transformasi karakter yang PALING menyebalkan (versi saya) menjadi seorang karakter yang sangat kompleks dan bisa melupakan semua "dosa" yang dia perbuat di season 1. Tidak lupa juga serial ini kembali menunjukkan ciri khasnya dengan memasukkan berbagai jenis musik (blues, reggae, hip-hop, dll) yang membuat beberapa adegan dalam serial ini tampil "lebih" emosional.
 Dan sebagai pembuka, silahkan nikmati theme song yang menjadi favorit saya (setelah Jessica Jones tentunya XD).
Story
Luke Cage menjadi terkenal karena aksinya (season 1 dan The Defenders) dan memutuskan untuk menjadi pelindung kota Harlem dengan menjadikan "Pop Barber" sebagai markasnya meskipun sampai saat ini Luke masih menjadi seorang "PeNgaCaRa" (Pengangguran banyak Acara XD) dan cocok menyandang gelar sebagai orang "Misqueen" (baca : miskin) XD, tugas Luke kali ini adalah membongkar sindikat pembuat narkoba yang memakai nama dirinya, siapa sangka hal ini membuatnya akan berurusan dengan banyak pihak!!!
2 diantaranya adalah Mariah Dillard Stokes (oh, "anggota dewan terhormat" ini masih hidup rupanya -_-) yang mencoba untuk lari dari bisnis ilegal keluarganya sambil membangun kembali karir politiknya dan John "Bushmaster" Mclver yang langsung menjadi villain favorit saya (Bye-bye Kilgraves XD) karena tampil sangat mengesankan dari segala sisi (motif, karakter, dan akting).
Overall saya sangat puas dengan season kali ini karena tampil lebih baik dari tema (dendam dan keluarga) dan karakter yang semakin menarik untuk diikuti, apalagi ditambah dengan alunan musik yang semakin menambah keseruan selama menonton serial ini. "Harlem Paradise" benar-benar menjadi gudang musik berkualitas tinggi.
 3 kekurangan yang saya temukan pada serial ini adalah :
- action yang terlihat sederhana (habis mau gimana lagi, Luke memang terlalu kuat)
- cerita yang kurang fokus karena memiliki banyak sub-plot penting
- Luke yang dilanda masalah finansial tetapi masih terkesan ogah menerima bantuan dari orang lain -_- (dasar "Misqueen")
Characters
Luke Cage (Mike Colter)
Menjadi pelindung kota Harlem meskipun belum memiliki pekerjaan tetap, bahkan harga sewa "Pop Barber" yang menjadi markasnya juga ikut dinaikkan karena tempat ini menjadi sarang konflik pada season sebelumnya, kali ini Luke berniat membongkar sindikat kriminal yang menggunakan namanya untuk membuat sebuah narkoba yang mampu membunuh penggunanya, tentunya usahanya kali ini akan mendapat banyak hambatan sekaligus bantuan.
Luke tetap tampil sederhana, baik hati, dan kelewat "polos" karena tidak mau mengambil bagian dari beberapa orang yang menggunakan namanya untuk mencari profit (contoh : T-shirt dan aplikasi yang melacak lokasi Luke). Benar-benar mengingatkan saya kepada sosok Superhero di masa lalu yang berbuat kebaikan tanpa mengharapkan imbalan.
Tapi saya juga harus berpikir realistis dan berpikir jika keputusan Luke membuat dirinya terlihat sangat "Misqueen", bahkan untuk tempat tinggal saja dia menumpang di apartemen milik Claire -_-
Mercedes "Misty" Night (Simone Missick)
Detektif handal yang sempat pensiun karena salah satu lengannya terpotong di serial The Defenders ini kembali aktif di kepolisian meskipun mendapat banyak "nyinyiran" dari berbagai pihak dan dianggap menjadi sosok yang "tidak berguna", untung saja nanti dia mendapat "hadiah" tidak terduga dari orang kaya di MCU selain Tony Stark yaitu Danny Rand a.k.a Iron Fist.
Hernan "Shades" Alvares (Theo Rossi)
Gangster yang licik sekaligus cerdik, kali ini membantu Mariah untuk menjual senjata selundupan "Judas Bulet" agar mereka dapat keluar dari kehidupan gangster. Aksi Shades sendiri sebenarnya terlihat keren tetapi sayangnya........
"Shades jatuh cinta pada Mariah"
hal ini membuat aksi Shades menjadi terlihat sedikit "cupu", bahkan terkesan komedi pada beberapa adegan, mungkin otak saya belum bisa menerima konsep "cinta berbeda usia" -_-
Tilda Johnson (Gabrielle Dennis)
anak Mariah Dillard yang selama ini "dibuang" oleh Mariah dan dirawat oleh keluarga Johnson, Mariah membutuhkan Tilda sebagai ajang untuk "pencitraan" demi memperbaiki image Mariah yang saat ini hancur karena keterlibatannya dengan bisnis ilegal.
Tilda sendiri memiliki toko obat alternatif "Mother's Touch" yang kelak akan menjadi tempat penting pada season ini
John "Bushmaster" Mclver (Mustafa Shakir)
Pemimpin kelompok gangster "Styler" asal Jamaica yang menguasai kota Brooklyn, Bushmaster datang untuk menguasai kota Harlem yang membuatnya harus berhadapan dengan Luke Cage, tapi dibalik semua itu dia memiliki tujuan lain yang berhubungan dengan Mariah Dillard Stokes !!!
Bushmaster sendiri memiliki tubuh kebal seperti Luke Cage yang didapatnya melalui tanaman "Nightshade" + ritual khusus, ditambah lagi Bushmaster memiliki kemampuan bertarung dan taktik yang cukup tinggi yang mampu merepotkan Luke dkk pada season kali ini. Bushmaster terlihat sulit untuk dihentikan dan layak menjadi tokoh favorit untuk season ini.
Tapi ironisnya gelar tokoh terbaik season ini harus jatuh kepada....
Mariah Dillard (Alfre Woodard)
 Bagaimana bisa seorang "anggota dewan gagal" bisa menjadi tokoh terbaik versi saya pada season kali ini ??? jawabannya adalah masa lalu dan "cinta".
 2 hal di atas sukses menjadikan Mariah sebagai karakter yang sangat kompleks, pada awalnya Mariah ingin keluar dari bisnis ilegal dengan cara menjual sisa senjata selundupan, tapi sayangnya kemunculan Bushmaster membuatnya harus terjerumus ke dalam dunia gangster dan membuatnya mengalami "transformasi".
 Dan sama seperti season sebelumnya, kali ini Mariah tetap melakukan aksi "pencitraan" dengan memanfaatkan Tilda dalam membangun "Family First Initiative" (baca : rumah sakit gratis) yang hebatnya berhasil dia bangun (apa ini termasuk "kerja nyata"???) meskipun tetap harus diganggu oleh Bushmaster.
 Melihat aksinya, tidak heran jika saya menganggap wanita ini (baca : aktris) adalah penyebab dari Civil War.
(coba kalau dia tidak ada, mungkin Civil War tidak akan terjadi ???)
Claire Temple (Rosario Dawson)
Suster hebat yang menjadi pasangan Luke sekaligus menampungnya dalam apartemen milik ibunya XD, hubungan mereka berdua kali ini sedikit "retak" karena sikap Luke pada pertengahan season.
Di balik layar, Rosario Dawson sendiri mengatakan jika dia sudah "tidak bisa" melanjutkan peran sebagai Claire Temple karena ingin lebih dekat dengan keluarganya (selama ini proses shooting membuatnya terpisah dengan anak-anaknya).
James Lucas (Reg E. Cathey)
Ayah dari "Carl Lucas" (nama asli Luke Cage) yang datang ke kota Harlem untuk berbaikan dengan anaknya, sayangnya Luke sendiri merasa jika ayahnya adalah penyebab UTAMA dari segala sesuatu yang terjadi pada hidupnya. Peran James sendiri terlihat minim tetapi penting bagi tindakan Luke di masa depan.
Serial ini sendiri adalah peran terakhir Reg E. Cathey karena beliau meninggal pada bulan Februari tahun ini karena kanker paru-paru (jadi bisa menjawab mengapa penampilan dia pada serial ini tergolong minim).
======================================================================
Untuk menghindari Spoiler yang lebih banyak, kelanjutan review ini dapat dibaca di blog saya
=======================================================================
Apakah "Finger Snap" Thanos Berlaku untuk serial TV Marvel ???
koneksi antara serial TV dengan film layar lebar akan sangat dipertanyakan jika tidak memberikan efek dari "Finger Snap" Thanos yang mampu menghapus setengah kehidupan dari alam semesta.Â
Sampai saat ini semua serial TV mencari "jalan aman" dengan memakai setting sebelum Infinity War dimulai (kecuali untuk Agent Of SHIELD), entah apa yang terjadi untuk tahun-tahun depan. Apakah kelak kita akan melihat beberapa karakter berubah menjadi debu ??? apalagi rumor mengatakan jika Avenger 4 akan mengambil setting bertahun-tahun setelah Infinity War.
Conclusion
 Selain masih mempertahankan ciri khasnya, kekuatan terbesar Luke Cage terletak pada karakternya yang sangat terlalu menarik untuk dilupakan meskipun harus dibayar dengan cerita yang melebar kemana-mana. Dan jangan lupa ada faktor "Infinity War" yang membuat masa depan serial ini menjadi patut untuk dipertanyakan yang membuat saya "terpaksa" harus memberikan minus 10 untuk serial ini yang memiliki nilai awal 95.
My Score
85, Sweet XMAS!!!
temukan review lainnya di SINI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H