SUPER SPOILER ALERT!!!
 Prolog
Season 4 The Flash akan berakhir minggu ini dan terlihat sekali jika season 4 ini adalah season terlemah sepanjang serial ini berlangsung (semua akan saya ungkap, tapi minggu depan XD). Tapi setidaknya season ini masih memiliki nilai plus dengan munculnya Villain bernama Clifford DeVoe a.k.a The Thinker yang berhasil merepotkan Team Flash meskipun dia bukan seorang speedster!!!.
Jadi, Apakah kalian siap mengenal lebih lanjut karakter dengan kemampuan "Ilmu Pengetahuan" ini ???
Overview
Jika Barry Allen dijuluki "Fastest Man Alive" maka DeVoe menjuluki dirinya sebagai "fastest mind alive" dengan kepintarannya yang mampu merepotkan Team Flash dengan selalu berada 1-2 langkah di depan. Terlihat mirip dengan Savitar bukan ???
Savitar sendiri memiliki 2 kelemahan fatal yaitu tidak adanya adegan flashback guna menjelaskan motifnya dan akhir riwayatnya yang sangat super duper memalukan. Apakah DeVoe akan mampu melebihi Savitar atau malah mengulang tragedi ini lagi ???
DeVoe juga menjadi sosok yang secara tidak langsung membawa Barry Allen kembali ke Central City setelah sebelumnya memilih untuk tinggal bersama Speedforce di akhir season 3. Tentu saja semua itu dia lakukan dengan alasannya tersendiri.
Dan berbicara dengan flashback, DeVoe sudah menang karena latar belakangnya sudah dijelaskan pada awal-awal season ini dan membuat para penonton menjadi sangat penasaran sekaligus prihatin pada karakter yang satu ini.
Hanya Ingin "Mencerdaskan" Umat Manusia
Dulu (Sebelum serial The Flash dimulai), DeVoe adalah seorang dosen/pengajar di Central City University yang hanya ingin menemukan cara efisien agar bisa "mentransfer" ilmu yang dia miliki ke orang lain karena dia hanya ingin masyarakat menjadi pintar. Dari adegan ini saja saya mulai merasakan jika DeVoe adalah sosok "Pahlawan Tanpa Tanda Jasa" yang kelak akan "salah jalan" demi mewujudkan cita-citanya.
(ciri-ciri dosen "cupu" nih XD)
Untuk mewujudkan itu semua DeVoe memiliki rancangan sebuah helm/topi "Thinking Cap" yang bisa meningkatkan kapasitas otak (baca : menjadi lebih pintar), hal ini didukung penuh oleh istrinya Marlize yang ahli dalam bidang robotik.
Mereka berdua menghadiri pembukaan "Particle Accelerator", bertemu Harrison Wells / Eobard Thawne, dan "tahu" jika Particle Accelerator akan meledak, mereka berdua memanfaatkan keadaan ini untuk mengumpulkan zat dark matter yang akan mereka pakai untuk Thinking Cap.
(demi mencerdaskan umat manusia)
Percobaan ini berhasil dan DeVoe manjadi sangat pintar, tetapi sebagai bayarannya dia menderita amyotrophic lateral sclerosis yang membuat tubuhnya mengalami kelumpuhan karena tidak kuat menahan beban dari otaknya yang sangat pintar. Untuk mengatasi hal ini Marlize membuat sebuah kursi khusus agar DeVoe dapat tetap hidup. Mulai dari sini DeVoe mengawasi aksi Team Flash sambil memikirkan rencana selanjutnya, DeVoe sendiri sudah tahu identitas asli dari The Flash!!!
Berhasil "Merusak" Hidup Barry Allen
Kembalinya Barry Allen dari Speedforce membuat sebuah masalah baru dengan terciptanya 12 metahuman yang akan diincar oleh DeVoe. Proses Team Flash untuk mencari tahu identitas DeVoe mengalami banyak kendala karena DeVoe sulit untuk dilacak. Saat mereka mengetahui alamat DeVoe dan siap untuk menyerangnya, DeVoe malah menghadapi mereka secara terang-terangan dengan memperlihatkan sosok dirinya yang lemah + memakai kursi roda. Sontak hal ini membuat Team Flash semakin kebingungan.
(tidak terlihat menakutkan XD)
Barry yang semakin penasaran akhirnya malah menguntit semua tingkah laku DeVoe (sampai masuk ke rumahnya diam-diam), hal ini akhirnya menjadi bumerang saat Marlize melaporkan semua ini pada atasn Barry dan membuatnya harus diskors dari pekerjaannya sebagai Forensic Scientist di CCPD (Central City Police Department) padahal di waktu yang sama Barry dan Iris sudah menikah dan memiliki "cicilan" apartemen baru XD.
Sebagai puncaknya, setelah DeVoe memindahkan pikirannya ke Dominic Lance (Metahuman dengan kemampuan telepati), DeVoe "membuang" tubuh lamanya di apartemen Barry dan membuatnya ditangkap dengan tuduhan pembunuhan, tidak lupa juga DeVoe "menanam" barang bukti yang semakin membuat Barry tidak bisa melawan keoplisian.
(Don't Run)
Kekuatan Terbesar DeVoe : "Cinta"
Selain pintar, DeVoe juga memiliki kekuatan lain dalam bentuk Marlize, wanita yang sangat mencintainya dan mendukung semua tindakannya. Sungguh DeVoe adalah sosok pria yang sangat sangat beruntung (bisa ajarin saya tidak pak dosen DeVoe XD ???).
Marlize sendiri adalah seorang ahli di bidang robotik yang mampu membuat berbagai barang yang membuat DeVoe mampu bertahan hidup sampai saat ini. Awalnya saya mengira jika Marlize memiliki "agendanya" tersendiri karena sangat tidak mungkin melihat wanita "sempurna" seperti dirinya "mau" bersama DeVoe. Tapi tidak, Marlize mencintai DeVoe dari lubuk hati terdalamnya dan rela melakukan segalanya agar rencana suaminya tercapai.
Lupakan The Joker dan Harley Quinn, inilah pasangan Villain "serasi" terbaik versi saya XD.
Dan sebagai tambahan terakhir, Marlize juga memiliki kemampuan bertarung yang cukup tinggi, bahkan dia mampu melukai Iris!!!.
(cantik, pintar, dan kuat)
Semua Demi "Pencerahan"
Rencana DeVoe saat ini adalah "menyerap" 12 Metahuman sekaligus mencari cara agar tubuhnya tidak menjadi lumpuh dengan berpindah-pindah "pikiran" ke berbagai tubuh. Semua ini dilakukannya agar nanti rencana besarnya untuk "mencerdaskan" semua warga dunia terlaksana. Rencana besarnya sendiri diberi nama "Enlightenment" (pencerahan).
Sepanjang season ini berlangsung, DeVoe sudah menyerap banyak Metahuman dan memiliki kekuatan mereka. Tubuhnya juga sudah tidak lumpuh karena memiliki sel tubuh "elastis" didapat dari Ralph Dibney yang membuat tubuhnya kebal dari berbagai hal. Pokoknya DeVoe terlihat sangat sangat tidak bisa dihentikan.
Tapi karena hal itu juga.....
Mulai lapar... Mulai lapar....
(DeVoe mulai lapar XD)
Mulai deh terlihat sisi "jahat" dari DeVoe karena demi mewujudkan "Enlightement" dia sudah mulai memandang rendah nyawa manusia dan mulai membunuh mereka yang menghalanginya. Tidak heran Marlize mulai mempertanyakan semua tindakan suaminya.
Yang paling "menjijikan" adalah DeVoe mengontrol istinya dengan memakai air mata The Weeper yang mampu memberi perasaan "bahagia", Marlize yang mulai menyadari hal ini akhirnya harus terjebak Looping karena semua tingkah lakunya sudah diprediksi oleh DeVoe, untungnya kelak Marlize mampu terlepas dari belenggu DeVoe.
(So Long My Love....)
Dan sebagai twist terakhir, Enlightement BUKAN sebuah rencana untuk "mencerdaskan" umat manusia melainkan sebuah rencana untuk membuat umat manusia menjadi "bodoh" dan kelak DeVoe akan menjadi penguasa mereka semua. DeVoe melakukan semua ini karena merasa jika teknologi membuat manusia menjadi lebih anarkis (DeVoe tidak 100% salah sih....).
Sebagai penutup, pada episode minggu lalu DeVoe akhirnya mulai menjalankan rencana enlightement dan (kembali) tidak bisa dihentikan meskipun Team Flash sudah mencari berbagai cara untuk mengalahkannya. Episode ini berakhir dengan Flash yang sudah "pasrah" dengan keadaan yang ada.
(sudah siap kalah ???)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H