Mohon tunggu...
Okky Dinova
Okky Dinova Mohon Tunggu... Full Time Blogger - just your normal "weird" guy

Resensi Film / Serial TV / Video Game dan berbagai tulisan "iseng" lainnya XD http://okkydinova.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Resensi Film "Ready Player One", Mari Lupakan Dunia Nyata

1 April 2018   22:17 Diperbarui: 1 April 2018   22:51 2627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai saat ini, Wreck-It Ralph (2012) masih dianggap sebagai "Surat Cinta untuk Video Game" karena banyaknya referensi dan cameoVideo Game di dalamnya. Sepanjang waktu berjalan tentunya banyak yang mencoba formula Wreck-It Ralph dan gagal dengan indahnya (ingat Pixels ???), tahun ini Ready Player One mencoba hal yang sama.

Ready Player One sendiri berasal dari novel berjudul sama karangan Ernest Cline di tahun 2011, novel ini sangat terkenal di masanya karena memiliki banyak referensi pop-culture(tidak hanya video game), novel ini akhirnya mendapat adaptasi film yang ditangani oleh sutradara terkenal Steven Spielberg.

Bagi anda yang sudah membaca novelnya mungkin akan (sedikit) kaget karena ada cukup banyak perubahan pada versi film dengan tujuan agar versi film menjadi lebih mudah untuk dimengerti, sebuah keputusan yang cukup baik bagi saya karena jika film ini 100% mirip dengan novelnya pasti akan diprotes oleh "fans" (jadi ingat kasus Orient Express nih XD). 

Kekurangan lainnya (dan yang paling jelas) adalah adanya masalah izin untuk beberapa referensi yang ada di film ini sehingga referensi pop-culturepada film ini tidak sebanyak yang anda kira. Tapi tetap saja ada > 100 referensi pada film ini lho!!!

Story

Tahun 2045, beberapa masalah khas (overpopulasi, perubahan iklim, polusi, KKN, politik XD) membuat kehidupan manusia di film ini menjadi sangat "menyedihkan". Untuk "Kabur" dari semua ini, manusia memilih untuk tinggal di dunia virtual "OASIS" (Ontologically Anthropocentric Sensory Immersive Simulation). Di OASIS pengguna dapat melakukan apa saja dan menjadi siapa saja, jadi tidak heran jika OASIS sangat populer dan sukses menjadi "Hidup Kedua".

James Halliday selaku pencipta Oasis memiliki sebuah wasiat yaitu sebuah Easter Egg rahasia yang hanya bisa didapatkan dengan menemukan 3 kunci yang sangat susah untuk ditemukan. Pemilik telur ini akan mendapat jatah saham (baca : uang) sekaligus kendali total untuk OASIS!!!, kontes ini sendiri nantinya dikenal sebagai "Anorak Quest".

Disinilah kisah Wade Watt (pemuda 18 tahun dari Columbus, Ohio) dimulai, dia beserta beberapa temannya menjadi Gunter (Egg Hunter) dan berusaha untuk menemukan Easter Egg tersebut, berhasilkah usaha Wade dkk ???

Villain di film ini adalah IOI (Innovative Online Industries) yang akan melakukan segala cara untuk memenangkan Anorak Quest demi "mengkomersilkan" OASIS, motif mereka ini unik sekaligus realistis (karena beginilah tingkah laku "beberapa" pelaku industri video game zaman Now XD + dasar kapitalis rakus -_-).

Overall cerita tampil simpel (tapi keren) dan mudah dimengerti, kelebihan utama film ini terletak dari Visual-nya yang sangat EPIC dan memanjakan mata yang membuat adegan action menjadi sangat menyenangkan, belum lagi dengan banyaknya referensi pop-cultureyang semakin menambah kehebatan film ini.

Kekurangan film ini bagi saya terlihat jelas pada perkembangan (Character Development) karakter yang kurang sehingga beberapa terlihat "numpang lewat saja". Banyaknya referensi pop-culture juga bisa membuat bingung mereka yang awam tentang hal ini (tentunya saya tidak termasuk golongan ini XD).

Dan terakhir dari saya, OASIS seharusnya berisi pemain dari seluruh dunia, tapi kenapa tokoh utama di film ini secara "kebetulan" berada di kota yang sama XD ???

Characters
The Gunter / High Five

sumber : radio.com
sumber : radio.com

(atas ke bawah : Parzival, Daito, Sho, Aech, dan Art3mis)

5 remaja dengan avatar-nya masing-masing yang berniat mencari Easter Egg dengan alasannya masing-masing, Wade Watt / Parzival (Tye Sheridan) yang ingin keluar dari kehidupan "kumuhnya", Helen Harris / Aech (Lena Waithe) yang memiliki bengkel virtual di OASIS dengan berbagai barang "menakjubkan", Samantha Cook / Art3mis (Olivia Cooke) yang melakukan segala cara agar Easter Egg tidak jatuh ke tangan IOI, Toshiro Yoshiaki / Daito (Win Morisaki) dan Akihide Karatsu / Sho (Philip Zao) yang baru berguna menjelang akhir film XD.

Nolan Sorrento (Ben Mendelsohn)


CEO IOI yang memiliki banyak "buruh/budak" virtual demi menemukan Easter Egg. Tujuannya sudah jelas yaitu U-A-N-G XD.

OASIS, Dunia Impian Di Masa Depan ???


OASIS digambarkan sebagai dunia alternatif dimana penggunanya dapat melakukan segala hal (belajar, bermain, sekaligus mencari uang) dan menjadi siapa saja (ikon pop-culture). Karena berbasis Virtual Reality maka mungkin saja di masa depan OASIS benar-benar dapat terwujud (dan semoga saja tidak ada unsur kapitalisme rakus di dalamnya XD).

Conclusion

akhirnya "surat cinta" lain selain Wreck-It Ralph

My Score: 90, Happy Gunting...

temukan review lainnya di SINI

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bonus

Tahukah anda jika film ini "nyaris" dibenci semua orang hanya karena sebuah kesalahan pada salah satu poster promosinya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun