Mohon tunggu...
Okky Dinova
Okky Dinova Mohon Tunggu... Full Time Blogger - just your normal "weird" guy

Resensi Film / Serial TV / Video Game dan berbagai tulisan "iseng" lainnya XD http://okkydinova.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[Resensi Film] "Murder On Orient Express", 1 Kereta, 12 Tersangka

23 Maret 2018   21:49 Diperbarui: 23 Maret 2018   22:29 2133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Detektif hebat dengan kumis unik (yang diprotes banyak fans) ini terpaksa menumpang kereta Orient Express untuk pergi London, dan di kereta ini Poirot harus menemukan siapa yang membunuh Edward Ratchett. Poirot memiliki filosofi hidup "semua harus seimbang" dan memiliki bakat untuk menemukan "ketidakseimbangan" dari setiap individu yang ditemuinya. Bagi Poirot hidup dibagi menjadi dua yaitu Hitam dan Putih, tidak ada abu-abu.

Sialnya bagi Poirot, kasusnya kali ini akan menguji filosofi hidupnya yang serba seimbang.

Edward Ratchett (Johnny Deep)


Sayangnya menurunnya kualitas akting Johnny Deep kembali terlihat di film ini, tapi kali ini alasannya simpel karena dia M-A-T-I.

Businesman di bidang barang antik ini menaiki Orient Express bersama sekretarisnya (Hector MacQueen) meskipun sedang diancam oleh beberapa pihak (well, bisnisnya sendiri memang ilegal sih...). Dia meminta Poirot untuk menjadi Bodyguard yang sayangnya ditolak karena Poirot tahu "rahasia" dari Edward. Malamnya Edward ditemukan terbunuh dengan banyak luka tusukan + sedang dalam kondisi dibius.

The Suspects


12 tersangka untuk kasus Poirot kali ini, mereka semua memiliki alibi yang "nyaris" sempurna. Tapi jika dilihat-lihat para tersangka ini sangat "stereotype" untuk ukuran cerita detektif (minoritas, introvert, orang rasis, religius, nenek-nenek nyebelin, sampai Pelakor XD, dll). Dapatkah anda menebak siapa yang membunuh Edward Ratchett ??? dan mengapa mereka semua terlihat memiliki hubungan meskipun mereka baru mengenal satu sama lain ???

Conclusion

Layaknya film/cerita detektif pada umumnya, anda akan penasaran sekaligus terkejut dengan konklusi cerita yang diberikan (kecuali jika anda sudah pernah membaca Novelnya XD) meskipun karakter Poirot tidak seperti yang para fans inginkan (terutama kumisnya XD).

My Score

85, There is right. There is wrong. There is no in-between -- Hercule Poirot

temukan review lainnya di SINI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun