Prolog
Ada banyak cara untuk mengapresiasi sebuah karya, mulai dari membeli pernak-pernik official, membuat fan fiction, atau memberikan review mengenai baik/buruknya karya tersebut. Sayangnya review "zaman now" kebanyakan didominasi oleh mereka yang menggunakan pendekatan berbeda demi sebuah "panjat sosial".
Tapi bagi saya sendiri, dua bentuk apresiasi tertinggi para fans adalah cosplay (mendandani diri sendiri agar serupa dengan tokoh fiksi) dan fan film (membuat film non-komersial berdasarkan karya tersebut)
Dan kali ini saya akan membahas Voldermort: Origins of the Heir, sebuah fan film dari franchise terkenal "Harry Potter" karangan J.K Rowling, fan film ini dibuat oleh Gianmaria Pezzato dan Stefano Prestia dengan menggunakan nama samaran Tryangle film. Film ini awalnya menggalang dana melalui kickstarter, tapi dihentikan di tengah jalan oleh Warner Bros karena fan film tidak boleh bersifat komersil. Meski tergolong low budget tapi akhirnya fan film ini dirilis dan dapat anda tonton melalui Youtube secara gratis.
Sebagai fan film, Voldermort: Origins of the Heir bisa dibilang singkat, padat, dan membingungkan (terutama bagi para fans berat Harry Potter). Tapi mau bagaimana lagi, namanya juga fan film yang low budget dan gratis XD.
Story
Seorang Auror bernama Grisha McLaggen menyusup ke dalam markas Auror di Soviet untuk mengambil sebuah barang yang disimpan di sana. Sayangnya Grisha tertangkap dan diinterogasi menggunakan Veritaserum (serum kejujuran). Dan disinilah masa lalu Grisha dan 3 orang temannya terungkap.
Saat masih bersekolah di Hogwarts, Grisha dan 3 orang temannya (Wiglaf, Tom, dan Lazarus) adalah keturunan langsung dari 4 orang pendiri Hogwarts, yaitu Godric Gryffindor, Helga Hufflepuff, Rowena Ravenclaw, dan Salazar Slytherin yang dianggap sudah punah. Mereka berempat bersumpah untuk menemukan harta peninggalan keluarga mereka yang hilang selama bertahun-tahun. Tapi menjelang kelulusan Tom dan Wiglaf, hubungan mereka berempat menjadi retak karena Tom memilih untuk membuang ke-3 orang temannya.
Di masa sekarang, Lazarus dan Wiglaf dibunuh oleh seseorang, dan benda yang dicari Grisha di markas Soviet diyakini sedang dicari oleh si pembunuh. Dan benda tersebut adalah...
Buku Harian Tom Marvolo Riddle a.k.a Horcrux!
Dan twist yang akan diberikan film ini cukup mengejutkan!
Untuk ukuran film yang berdurasi < 1 jam, fan film ini lebih banyak didominasi aksi percakapan tokoh-tokoh yang ada tapi minim latar belakang mereka, ada porsi action meski sedikit dan terlihat "aneh" karena memakai sudut pandang orang pertama. Dan juga terlihat jelas film ini memakai dubbing yang malah membuat dialog dalam film ini terkesan kaku dan tidak sinkron dengan gerakan mulut yang ada.