Mohon tunggu...
Okky Dinova
Okky Dinova Mohon Tunggu... Full Time Blogger - just your normal "weird" guy

Resensi Film / Serial TV / Video Game dan berbagai tulisan "iseng" lainnya XD http://okkydinova.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[Resensi Film] IT (1990), Rusaknya Image Badut Baik

5 September 2017   18:03 Diperbarui: 5 September 2017   18:33 22752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Prolog

Karena minggu ini film "IT" akan dirilis dan digadang-gadang akan menjadi film horor terseram tahun ini, apalagi saat saya mendengar bahwa film ini membuat presiden Asosiasi Badut (saya juga kaget, ternyata ada organisasi seperti ini ??) berkata bahwa "IT" merusak reputasi + lapangan pekerjaan untuk para badut di dunia, saya menjadi tertarik dan mencoba mencari info lebih lanjut tentang film ini.

IT ternyata adalah novel karangan Stephen King yang rilis di tahun 1986, novel yang bercerita tentang sebuah kota yang diteror sosok yang menyerupai badut ini mendapat tanggapan positif sehingga mendapat adaptasi sebuah mini-series di tahun 1990 yang dibintangi aktor/artis terkenal (pada masanya XD), mini-series ini ternyata memiliki durasi yang cukup panjang (> 3 jam), sedangkan pada versi 2017 nanti akan dibagi menjadi 2 bagian.

Dari mini-series disinilah perkenalan saya dengan Pennywise dimulai, setelah menyaksikan film ini saya berkesimpulan bahwa Pennywise memang merusak image badut "baik" (mengingat beberapa tahun ini ada insiden Killer Clown/Evil Clown) sehingga wajar saja jika presiden asosiasi badut takut jika film ini nanti akan (kembali) merusak image badut.

 Tapi kalau boleh jujur, sebenarnya banyak industri yang "merusak" image badut, entah kenapa hanya "IT" saja yang menjadi korban ????

Story

Bersetting di kota Derry di tahun 1990, setelah mendengar berita kematian seorang gadis kecil dengan cara yang brutal (gak dilihatin kok, jadi tenang saja XD), Mike, seorang pustakawan mencoba menghubungi 6 orang teman masa kecilnya guna memenuhi "sumpah" (seharusnya sih "janji", saya pakai sumpah biar lebih keren XD) yang mereka buat saat mereka masih kecil pada tahun 1960.

Ternyata, 7 orang ini memiliki kejadian traumatis dimana mereka diganggu sosok badut yang mereka sebut dengan "IT" , bahkan sosok ini berhasil membunuh adik Bill, salah satu tokoh utama dalam film ini.

Tujuh anak ini akhirnya memutuskan untuk membunuh makhluk ini dan mereka "berhasil", Bill yang merasa jika makhluk ini belum mati akhirnya membuat "sumpah" bahwa jika makhluk ini kembali lagi maka mereka ber-7 akan berkumpul kembali + membunuh makhluk ini (lagi).

Salah satu keunikan film ini adalah alur ceritanya yang maju-mundur guna memberikan flashback untuk tiap karakter, kejadian ketika mereka kecil terbilang TOP karena memberikan kesan betapa pentingnya "persahabatan".

Tapi banyak blunder(baca : adegan GeJe) terjadi ketika mereka berkumpul lagi, terutama pada bagian mereka yang nekat membunuh makhluk ini dengan modal ketapel (lagi) doang (padahal mereka semua sudah menjadi orang sukses), ditambah lagi akhir si badut Pennywise yang "Gak banget deh" membuat akhir film ini terlihat menyedihkan.

Characters
The Losers Club / The Lucky Seven

Tujuh anak yang diganggu oleh Pennywise yang akhirnya berniat untuk membunuhnya, (dari kiri ke kanan) ada Eddie Kaspbrak (Adam Faraizl) yang menderita asthma dan memiliki ibu yang sangat protektif, Bill Denbrough (Jonathan Brandis) yang gagap dan dendam karena Pennywise telah membunuh adiknya (Georgie), Richie Tozier (Seth Green) yang memiliki bakat seorang pelawak XD, Mike Hanlon (Marlon Taylor) yang merupakan murid baru di Derry dan menjadi korban Bully, Stanley Uris (Ben Heller) yang aktif dalam hal Pramuka dan memiliki hobi mengamati burung, Ben Hanscom (Brandon Crane) yang terpaksa pindah ke kota Derry karena kematian ayahnya, dan Beverly Marsh (Emily Perkins), seorang gadis pemberani yang memiliki ayah yang suka menyiksa dirinya :'( .

Dan inilah mereka saat sudah dewasa dan meninggalkan kota Derry :

Ben Hanscom (John Ritter) telah menjadi seorang arsitek terkenal, Mike Hanlon (Tim Reid) yang memilih tinggal di kota Derry dan menjadi pustakawan, Stanley Uris (Richard Masur) yang menjadi akuntan dan korban Pennywise (bunuh diri sambil menulis "IT" dengan darah), Beverly Marsh (Annete O'toole) yang menjadi Desainer terkenal tapi (ironisnya) memiliki suami yang suka menyiksa dirinya, Richie Tozier (Harry Anderson) yang menjadi sosok terkenal di TV, Bill Denbrough (Richard Thomas) yang telah menjadi novelis terkenal spesialis horor, dan Eddie Kaspbrak (Dennis Christopher) yang sudah memiliki usaha penyewaan Limousine.

IT / Pennywise The Clown (Tim Curry)

Sosok mengerikan yang gemar memburu dan memangsa anak kecil, sayangnya asal-usul dia tidak dijelaskan dalam film ini, memiliki banyak bentuk tapi lebih sering muncul dengan wujud badut yang disebut sebagai "Pennywise The Clown". Akting Tim Curry malah membuat sosok ini tidak terlalu menyeramkan, tapi disitulah letak keunikan Pennywise.

IT sendiri digambarkan layaknya icon horor standar karena bisa muncul kapan saja dan memiliki banyak cara untuk menakut-nakuti korbannya.


Perbedaan Dengan Novel

Setelah mencari info lebih lanjut, versi mini-series ini memiliki banyak perbedaan, terutama dari latar belakang beberapa tokoh + kejadian yang tidak ada di film, tapi versi Novel memiliki penjelasan tentang asal-mula "IT" dan memiliki lebih banyak istilah Multiverse. Satu hal yang pasti adalah "IT" ada sebelum alam semesta tercipta dan tinggal di dimensi yang disebut sebagai "Macroverse".

Makanya "goblok" juga melihat sosok ini bisa kalah sama sekumpulan anak-anak ingusan XD.

Why Pennywise so memorable?

Tidak heran melihat mengapa Pennywise sangat "mengerikan" , dia menggunakan bentuk badut agar bisa merayu anak-anak sebelum nantinya dia makan. Dia gemar anak-anak karena dia pedofil / loliconbagi dia anak-anak lebih mudah ditipu dan rasanya enak.

Modusnya sebagai badut juga terbilang keren karena dia banyak melakukan aksi yang terlihat sangat bersahabat, tidak heran banyak anak-anak yang terpedaya oleh rayuannya.

lucu sekali,   tapi setelah mendapat mangsanya, Pennywise mulai menunjukkan sisi aslinya.

(siap-siap mati deh XD)

Ditambah dengan akting Tim Curry, tidak heran jika Pennywise tahun 1990 terlihat sangat "Don't Judge Book By It's Cover" XD.

Bagaimana dengan IT 2017 ?

 Jika melihat trailer dan gambar yang sudah ada terlihat bahwa versi 2017 ini akan berfokus pada masa kecil The Lucky Seven / Losers Club (karena akan dibagi menajdi 2 film), sosok Pennywise kali ini juga terlihat lebih menyeramkan dan tidak terasa "aura" badut baik. Semoga saja bentuk baru ini tidak merusak image Pennywise jadul karena percuma seram jika modusnya tidak seperti Pennywise lama.

Conclusion

Sebuah film horor klasik yang pantas untuk ditonton walau bagian akhirnya sangat menyedihkan, tapi memiliki sosok Villain yang sangat unik.

My Score

85 , THEY ALL FLOAT DOWN HERE!!!

(Nilai awal 70, + 15 untuk akting Pennywise)

temukan review lainnya di SINI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun