Mohon tunggu...
Okky Dinova
Okky Dinova Mohon Tunggu... Full Time Blogger - just your normal "weird" guy

Resensi Film / Serial TV / Video Game dan berbagai tulisan "iseng" lainnya XD http://okkydinova.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

[REVIEW] Ash VS Evil Dead Season 2

24 Januari 2017   21:37 Diperbarui: 24 Januari 2017   22:03 667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Spoiler Alert!

Prolog

Bagi saya, satu-satunya kelemahan seri The Evil Dead adalah dari segi kompleksitas cerita, tentu kita semua tahu bahwa sumber semua masalah dari seri ini adalah buku terkutuk yang disebut Necronomicon, tapi masa lalu buku ini sendiri kurang diekspos. Ini semua gara-gara aksi Ash William yang terlalu keren untuk dilupakan.

Ash Vs Evil Dead season 1 sendiri cukup memuaskan fans seri ini (baik yang lama maupun baru), tapi tetap saja kurang memberi penjelasan tentang asal-usul dari Necronomicon. Dan saya harap season 2 akan bisa 'sedikit' menjawab pertanyaan saya tentang Necronomicon.

Hasilnya ??? di season ini meski Necronomicon tetap menjadi fokus utama, tetap saja asal-usulnya kurang mendapat penjelasan. Tapi setidaknya di season ini Ash bisa pulang kampung dan bertemu ayahnya (juga mantannya). Season ini masih memiliki banyak cara untuk menarik perhatian para fansnya.

Dan jangan lupa, porsi adegan Gore di season ini juga ditambah (meski beberapa terlihat lucu), butuh bukti, cukup lihat episode 2 pada adegan di ruang mayat.

What Is Necronomicon Ex-Mortis, Kandarian Dagger and Deadites

jadi sebenarnya apa itu Necronomicon Ex-Mortis ???

ternyata penjelasannya ada di media lain yaitu komik, tapi di sini saya beri versi singkatnya saja.

Necronomicon dibuat oleh salah satu entitas yang disebut Dark Ones yaitu Ruby pada jaman dulu dimana mereka menguasai Bumi. Selain memiliki sampul yang terbuat dari kulit manusia, buku ini sendiri berisi kumpulan mantera-mantera 'jahat'.

Buku ini akhirnya ditemukan dari sebuah situs penggalian (yang sudah dimention di The Evil Dead 2) bersama dengan Kandarian Dagger.

Jadi intinya buku ini 'jahat' udah gitu aja.

Kandarian Dagger sendiri adalah sebuah senjata yang bisa digunakan untuk melawan Deadites (selain chainsaw dan shotgun yang dimiliki Ash), benda ini sendiri menjadi penting di Ash VS Evil Dead karena Ash menjadikan benda ini sebagai jaminan saat Ash melakukan perjanjian dengan Ruby di akhir season 1.

Dan yang terakhir adalah Deadites, teror yang selalu menghantui setiap seri Evil Dead. Deadites sendiri adalah sebutan bagi sebuah objek (manusia,hewan,tumbuhan,atau benda mati) yang telah dirasuki oleh sebuah entitas yang disebut Kandarian Demon.

Deadites sendiri bagi saya adalah versi sempurna dari Zombie, siapapun yang menjadi Deadites memiliki kekuatan super, bisa berkomunikasi secara Hive-mind, dan yang terpenting susah untuk dibunuh (hancurkan kepala saja tidak berlaku untuk makhluk yang satu ini.).

Ditambah lagi, Deadites mampu meniru wujud dan sifat objek yang dirasukinya (manusia) secara sempurna, dan dengan kemampuan ini Deadites mampu merayu/menipu manusia lain agar tidak membunuh mereka. Sehingga jika seseorang menjadi Deadites maka anggap saja tubuh dan jiwanya sudah menjadi 'orang lain'.

Selain menggunakan Kandarian Dagger, satu-satunya cara membunuh Deadites adalah dengan memotong-motong/mencabik-cabik semua bagian tubuhnya. Mekanisme yang mirip dengan melawan para Necromorph dalam seri Video Game Dead Space.

(bedanya, Deadites memiliki 'kepribadian')

Story

Setelah perjanjian Ash dengan Ruby di akhir season 1, akhirnya Ash bisa menikmati hidup di Jacksonville, sayangnya hal ini berlangsung cukup singkat karena Deadites kembali muncul dan menyuruh Ash untuk pergi ke Elk Groove, kampung halamannya untuk bertemu Ruby.

Ternyata di Elk Groove sendiri Ash dikenal sebagai "Ashy Slashy" karena kejadian yang terjadi di The Evil Dead pertama dimana Ash dianggap telah membunuh semua temannya yang pergi ke kabin.

Setelah bertemu Ruby, Ruby mengatakan bahwa anak (baca : iblis) yang dia lahirkan ternyata mengkhianati dia dan mulai mencari cara untuk membunuh Ruby, dan kembali Necronomicon menjadi solusi untuk menyelesaikan semua masalah yang terjadi, cuma masalahnya Ruby menyembunyikan Necronomicon di suatu tempat. Ash pun secara terpaksa harus bekerjasama dengan Ruby.

Dan nantinya, akan ada sosok lain yang memburu Ruby, siapakah dirinya ????

Dan Hei, kenapa di pertengahan episode Ash terbangun di sebuah rumah sakit jiwa dan dokter mengatakan bahwa semua hal yang terjadi selama ini adalah MIMPI!!!!!!!!!!!!!!

Characters

Ash William (Bruce Campbell)

tidak ada yang berubah dari dirinya, tetap menjadi sosok yang 'santai-santai' saja

Demi mendapat liburannya kembali di Jacksonville, Ash terpaksa kembali ke kampung halamannya dan bekerjasama dengan Ruby untuk mencari Necronomicon.

Di sini, Ash bertemu ayahnya kembali setelah 30 tahun, sayangnya sang Ayah masih menganggap Ash adalah sosok pembunuh. Ash juga bertemu mantannya yaitu Linda (bukan Linda yang ada di The Evil Dead), tokoh ini nantinya akan berperan cukup penting dalam pertengahan episode.

Pablo (Ray Santiago)

kembali menjadi sosok sidekick yang bisa diandalkan bersama dengan Kelly, karena di season 1 dia mengalami kontak dengan Necronomicon maka di season 2 Pablo sering mendapat 'penglihatan' masa depan. Dan nantinya Pablo akan menyatu dengan Necronomicon dan menjadi tokoh penting dalam menghentikan Baal.

Tapi sayangnya, nanti Pablo PIPPPPPPPPPPPPP (sensor)

Ruby (Lucy Lawless)

Dikhianati para anaknya membuat Ruby harus meminta bantuan kepada Ash, ternyata setelah melahirkan anak-anaknya Ruby kehilangan keabadian miliknya sehingga dia dapat dibunuh dengan cara biasa.

Dan ternyata, sosok lain yang mengincar Ruby dan Ash adalah Baal, yang ternyata adalah Suami dari Ruby!!!!!.

Baal (Joel Tobeck)

Baal adalah iblis yang muncul saat Pablo membuang Necronomicon ke dalam sebuah portal.Baal sendiri lebih memilih untuk menyiksa korbannya secara mental ketimbang langsung membunuhnya. Dia juga bisa menyamar dengan memakai kulit yang dia dapat dari manusia yang dia bunuh.

Tujuan dia hanya satu, mengambil Necronomicon (yang saat ini menyatu dengan tubuh Pablo) agar dia bisa mengusai Dunia.

*Untuk menghindari Spoiler yang lebih banyak, kelanjutan review ini bisa dibaca di blog saya

Conclusion

cerita yang disajikan lebih menarik daripada Season 1, tapi sayang unsur Time Travel sedikit "menodai" cerita yang ada.

Btw, sebelumnya juga Ash sempat melakukan time travel di Army Of Darkness, tapi setidaknya pada waktu itu semua tindakan Ash dianggap canon/nyambung (Fixed Timeline) tidak seperti sekarang yang memakai teori dunia paralel.

My Score

85, Ashy Slashy journey from Zero to Hero

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun