Mohon tunggu...
Okky Dinova
Okky Dinova Mohon Tunggu... Full Time Blogger - just your normal "weird" guy

Resensi Film / Serial TV / Video Game dan berbagai tulisan "iseng" lainnya XD http://okkydinova.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mengenang Warkop DKI

15 September 2016   23:59 Diperbarui: 16 September 2016   00:25 602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik



Prolog

  Saya masih ingat ketika tahun 90 s/d 2000an kegiatan yang lazim dilakukan oleh anak-anak sehabis bersekolah adalah menonton TV (setelah itu bermain), tapi ada yang beda di hari sabtu, pada hari itu salah satu stasiun TV yang biasanya menayangkan film horor Cina malah menayangkan lokal yang menunjukkan aksi kocak 3 orang yang pada waktu itu belum saya ketahui siapa namanya.

  'Ohhh... itu namanya Film Dono Ki' , begitulah kata Ibu saya. Dan disaat itulah saya mulai mengenal grup lawak yang menjadi legenda sampai saat ini, bahkan film-film mereka sendiri masih sering ditayangkan (meskipun sudah mengalami proses sensor dan hanya tayang di hari-hari libur saja). Dan dipastikan (hampir) seluruh rakyat Indonesia mengenal "Warung Kopi' yang satu ini.

Sejarah Singkat Warkop

  Grup lawak ini bermula dari sebuah acara di radio Prambor yang diisi oleh Kasino, Nanu, dan Rudy Badil, lalu disusul oleh Dono Dan Indro.

  Dan tentu saja grup ini tidak langsung sukses, banyak hal yang pahit (seperti mendapat honor hanya sebesar uang transport) dan manis yang dialami grup ini sebelum mereka meraih kesuksesan.

  Dan karena mereka masih memakai nama Warkop Prambor maka mau tidak mau grup ini tetap harus membayar royalti untuk Prambor, sampai akhirnya nama grup ini diganti menjadi "Warkop DKI (Dono-Kasino-Indro)".

  Mulai tahun 80 s/d 90 an Warkop DKI mulai mendapat tawaran untuk bermain di layar lebar dan tiap tahun bisa menghasilkan 2 film (tentu saja honor mereka pun melambung tinggi).

  Berikut sekilas tentang perjalanan film-film warkop (saya sendiri adalah fans untuk era 90an).

Era 80-an

  Di era ini, para anggota Warkop menggunakan nama Slamet (Dono), Sanwani (Kasino), dan Paijo (Indro). Pada era ini film-film mereka lebih mengutamakan unsur drama ketimbang humor, dan sampai sekarang banyak sekali adegan dan quote yang masih dikenangoleh para fans-nya. Contohnya adalah 'nyanyian kode' Kasino.

(Yang baju merah jangan sampai lepas.....)

  di era ini pula terlihat sekali peran yang mereka perankan sangat beragam, mulai dari menjadi detektif di Pintar-pintar bodoh, anggota mirip polisi di CHIPS, mahasiswa di Mana Tahan dan Gengsi Dong, dll.

  Dan bagi saya, peran yang beragam itu malah menambah nilai jual humor yang mereka sajikan, saya beri contoh 'nyanyian kode', saat di mata orang lain adegan ini lucu karena lirik lagunya (dan aksi Dono dan Kasino), saya lebih melihat dari segi peran mereka sebagai detektif/penyelidik yang sedang menyamar terlihat sangat pas dengan humor yang diberikan. Dan mungkin karena itu juga saya menganggap nyanyian kode di Warkop DKI Reborn terlihat gagal.

Berikut aalah beberapa adegan yang saya ingat dari era 80an

  (Coba tebak mobil siapakah ini ???)

  (duet bersama ratu dangdut)

  (quote beken nih XD)

 (Dono itu kuat dan harganya 6 juta dollar)

Era 90-an

  inilah era warkop favorit saya, banyak sekali humor yang diberikan oleh era ini yang siap mengocok perut para penontonnya.

  Dan karena pada masa itu masih menjadi jaman keemasan Mr Bean maka tidak heran banyak sekali humor warkop yang meniru Mr.Bean (tentu saja dengan versi mereka tersendiri).

  Dan di era ini juga humor mereka mulai menjurus ke arah 'sensual', apalagi dengan dukungan artis-artis cantik pada masa itu.

  Dan 2 hal yang terbaik dari era ini adalah adanya 'adegan pantai' dan ending yang seringkali membuat Dono,Kasino,dan Indro 'nyemplung' ke kolam/danau. Dan disini juga kalimat legendaris ini muncul :

                                                  "Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang"

  Sayangnya dari segi peran dan cerita era ini terlihat lebih lemah karena peran Dono-Kasino-Indro hanya berperan sebagai orang biasa saja (tidak beragam seperti era 80-an), tapi jika anda hanya mencari tontonan yang bisa membuat diri anda tertawa tanpa perlu memikirkan cerita maka era inilah yang paling tepat XD.

  Berikut adalah beberapa adegan yang saya ingat dari era 90-an



(siapa sangka ternyata Kasino punya sepatu James Bond!!!!!!)

(tolong ibu ini dan dapatkan 5 ribu perak)

(latihan menjadi satpam...... dari Neraka XD)

(mencoba menjadi sutradara)

Era Serial TV



  Warkop juga sempat muncul dalam serial TV mereka sendiri (ditayangkan oleh salah satu stasiun TV swasta), cukup menarik karena Kasino dan Indro memiliki istri sedangkan Dono tidak XD. Sayangnya serial ini dihentikan karena Kasino yang tutup usia di tahun 1997 dan Dono di tahun 2001. menyisakan Indro yang masih bertahan sampai sekarang walau tidak memakai nama Warkop.

  Saya sendiri jarang menonton serial ini karena jam tayangnya cukup tidak bersahabat pada masa itu. Mungkin episode yang saya ingat adalah saat Dono dikutuk menjadi wanita oleh seorang dukun. Dan hebatnya meski dalam wujud wanita dia masih bisa merayu bossnya dan HAMIL.

  Mungkin kalau saya melihat episode itu sekarang saya akan muntah.

  Serial ini sempat ditayangkan ulang saat bulan puasa yang lalu, tapi sayangnya saya sendiri sudah mempunyai tontonan sendiri untuk bulan puasa.

Kenapa disebut film Dono ????

  Jawabannya karena Dono yang mendapat peran tersendiri dari segi cerita dan sangat disorot karena memiliki bentuk muka yang mirip BEMO XD. Jadi wajar saja kalau sampai sekarang saya masih menyebut Warkop DKI sebagai Film Dono.

Warkop DKI Reborn overview

  beberapa bulan lalu saya sempat menulis beberapa hal yang membuat saya ragu tentang Warkop DKI reborn.

  Setelah saya tonton ternyata terbukti, Reborn ini terlalu men-'daur-ulang' humor dari film warkop lama (terutama era 80an) sehingga terkesan meminta dibanding-bandingkan dengan humor Warkop DKI yang lama .

  Memang tujuan Reborn dibuat adalah untuk melestarikan Warkop, tapi lebih baik jika pemeran yang baru diberikan ruang untuk ber-improvisasi sesuai dengan gaya mereka alias jangan terpaku dengan Warkop lama.

  Tapi sepertinya hl yang sama akan terulang pada part-2nya nanti.

  (lucu, gambar ini adalah awal marketing dari Warkop Reborn padahal sama sekali tidak ada di filmnya alias bakal muncul di part-2)

  tapi toh sepertinya pendapat saya ini sia-sia saja karena film ini sudah berhasil ditonton lebih dari 3 juta orang.

  tapi saya harap semoga part-2 nanti bisa lebih lucu daripada part-1.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun