[caption caption="sumber : www.detik.com"][/caption]
Prolog
Biar cepat + saya lagi malas , kalian bisa baca di SINI (lengkap dan banyak spoiler)
Story
 Permainan dari King sudah dimulai, para comic harus berjuang mempertahankan diri dari incaran The Hunters, ditambah lagi bos mereka Indro juga ikut diculik untuk bermain di game lain dari King.
 Dan para Comic sendiri masih mengalami amnesia karena eksperimen Dr Panji, bisakah mereka menang melawan Hunters dengan kondisi demikian ???????.
 Sebenarnya ceritanya menarik, hanya saja semakin mendekati akhir ceritanya malah semakin absurd (aneh) dan membuat saya kecewa. Tapi hal itu malah membuat masa depan film ini 'sepertinya' cerah (baca : ada sequelnya).
 Dan impresi saya terhadap para tokoh antagonis di film ini berkurang jauh dibandingkan part 1, jika dalam part 1 kemunculan para tokoh ini terbilang bagus dan berkesan , maka di sini mereka cukup mengecewakan (apalagi setelah melihat nasib akhir mereka).
OH YA, ADA 2 AFTER CREDIT SCENE DI FILM INI, PASTIKAN MENONTONNYA SAMPAI HABIS AGAR TIDAK MENYESAL DI KEMUDIAN HARI.
Â
The Factions
Â
Â
The Agents
Â
[caption caption="sumber : liputan 6"]
Â
 Setelah part 1 memperjelas tujuan mereka ada di pulau ini, sekarang mereka harus bertahan diri dari para Hunters yang diperintahkan untuk membunuh mereka. Dan konsep pertarungan mereka seperti di manga/anime di mana ada mereka melawan para hunter secara by-1 atau terpisah.
Â
The Hunters
[caption caption="sumber : muvila"]
(Veteran dalam arti yang sebenarnya XD)
 Terdiri dari para veteran artis/aktor Indonesia, masing-masing memiliki keahliannya tersendiri. Lihatlah pertempuran mereka melawan Agent yang diperlihatkan cukup apik di film ini. Dan anntinya akan terkuak alasan mereka ikut dalam permainan ini.
Â
Dynamic Duo (Agus Kuncoro dan Candil)
[caption caption="sumber : instagram @Rudi_aldar "]
 Chemistry antara mereka berdua cukup menarik untuk dilihat, Agus Kuncoro yang terlalu serius dalam bertugas sedangkan Candil sangat santai XD. (setidaknya porsi mereka di film ini lebih lama ketimbang 2 film sebelumnya)
Unfriendly Alliance (Indro Warkop dan Prisia Nasution)
[caption caption="sumber : Blog Okky Dinova"]
(bisakah mereka bekerjasama ?????)
seorang Interpol yang berbicara dengan dengan logat melayu+inggris (singlish ????) diculik bersama Indro + 1 satpam apes untuk bermain dalam game dari King. Di sini mereka harus bekerja sama walaupun tujuan mereka berbeda.
Dan untungnya di sini porsi Boy William yang 'Keinggris-inggrisan' lebih sedikit ketimbang film sebelumnya (meskipun tetap menjadi bahan ejekan bagi tokoh lain).
King And (future) King (Spohia Latjuba dan Panji)
[caption caption="sumber : Blog Okky Dinova"]
(pasangan yang serasi XD )
Sebagai pemimpin dari Casino terbesar dan survival game, King ternyata jatuh cinta terhadap Dr Panji dan berniat untuk menikahinya. Dan disinilah rahasia besar King terungkap, dan bagi yang tidak siap untuk mendengar rahasianya disarankan untuk mempersiapkan kantung muntah secepatnya (ini serius loh!!!!!).
Isa and Bella
[caption caption="Sumber : www.detik.com"]
Isabella adalah
Kisah cinta dua dunia
Mengapa kita berjumpa
Namun akhirnya terpisah
abis mo gimana lagi, cuman itu yang bisa saya tulis tentang mereka.
Dan saya cuma bisa bilang "FU*K" saat melihat nasib akhir mereka berdua
Ghost (Yayan Ruhian)
[caption caption="sumber : www.detik.com"]
 Dan tanpa bermaksud spoiler, jika Mad Dog dalam The Raid kalah dengan 'pecahan lampu', disini dia akan kalah dengan lebih 'memalukan'.
Lot Action, Medium Story, with little jokes
Part 2 lebih berfokus kepada action dan story, saya sendiri cukup enjoy dengan action yang diberikan walaupun tahu bahwa ini film komedi.
Untuk cerita sendiri saya cukup kecewa dengan alur cerita yang diberikan (apalgi menjelang akhir film), memang potensi sequel besar, tapi gak gini-gini juga kaleeee........
dan untuk jokes, lebih sedikit ketimbang part 1 dan disini lebih terlihat sebagai bumbu penyeimbang adegan action yang ada. Dan kebanyakan jokes mengambil parodi dari film The Raid.
Dan seperti part 1, ada jokes yang benar2 lucu dan ada juga jokes yang garing.
Conclusion
Akhir yang mengecewakan untuk film yang mendapat predikat terlaris beberapa tahun silam di Indonesia. Tapi bukan berarti film ini jelek loh!!!!.
My Score
70, cerita yang tidak se'wow' pendahulunya, untung saja dibantu oleh twist yang muncul di akhir.
Dah ah segitu dulu, see you at next post
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H