Mohon tunggu...
Okky Dinova
Okky Dinova Mohon Tunggu... Full Time Blogger - just your normal "weird" guy

Resensi Film / Serial TV / Video Game dan berbagai tulisan "iseng" lainnya XD http://okkydinova.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Ryan Reynolds, Kompilasi Sempurna di Film Deadpool

10 Februari 2016   20:44 Diperbarui: 12 Februari 2016   09:43 2803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

"I don't have time for your X-men BullSh*t"

Fans X-men pasti mengenal dia, di sini dia terlihat sangat mirip dengan versi komiknya (Tinggi, besar, dan 'keras'). Dia selalu membujuk Deadpool untuk bergabung dengan X-men. Negasonic Teenage Warhead (yah namanya sangat panjang seperti kereta api) adalah seorang mutant trainee yang menjadi partner dari Colossus, kemampuannya adalah ledakan (blast) yang dihasilkan dari tubuhnya.

[caption caption="Foto: Century Fox"]

[/caption]

Weasel (T.J Miller) and Blind Al (Leslie Uggams). Weasel adalah sahabat dari Wade Wilson, yang kumaksud sahabat adalah orang yang akan memanggilmu dengan ejekan-ejekan kasar. Blind Al adalah teman serumah dari Deadpool, meskipun buta ternyata dia sangat perhatian terhadap Deadpool (bagi Deadpool dia seperti sosok ibu) dan menjadi orang yang memberi "saran" terbaik tentang mengapa kostum Deadpool harus merah.

Tertawalah Sebelum Tertawa Itu Dilarang

Quote legendaris ini ternyata sangat berlaku bagi Film Deadpool, bersiaplah melihat banyak sekali Joke yang akan mengocok perut anda sampai ke titik maksimal. Dan jangan heran jika Deadpool berbicara kepada anda alias para penonton. Deadpool memiliki 2 after credit scene, pastikan melihatnya atau menyesal di kemudian hari!

Ok, Deadpool adalah film dengan rating R (Dewasa) karena memiliki banyak adegan yang tergolong kasar dan brutal. Jadi seharusnya dengan rating 17+ di indonesia maka film ini akan tampil utuh seutuh-utuhnya.

Sayangnya, film ini (mengalami) cukup banyak edit oleh pihak LSF (Lembaga Sensor Film) yang cukup membuat saya kecewa, butuh analisis untuk bisa menyadari "sensor" oleh pihak LSF.

Tanpa merusak suasana, sensor yang dilakukan LSF adalah meng-'zoom' beberapa adegan pertarungan sehingga layar menjadi buram dan proporsi tubuh tidak terlihat penuh (hanya sekitar 50% bagian tubuh saja yang diperlihatkan), jika kalian pernah melihat trailer film ini maka akan terlihat sekali perbedaannya. Padahal sudah diberi rating dewasa, tapi tetap disensor, dasar Indonesia.

Sebelumnya saya pernah menonton film the Raid 2 yang tidak kalah brutal dari film ini, tapi saya hanya menemukan sedikit sensor pada adegan pertarungannya, kok kesannya jadi diskriminasi yah?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun