Mohon tunggu...
xenalam
xenalam Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Mengenal Lebih Dekat Penyelam Pesawat Lion Air JT 610

5 November 2018   10:09 Diperbarui: 5 November 2018   10:30 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Netliputan.com -- Mengenal Lebih Dekat Penyelam Pesawat Lion Air JT610. Seorang dari tim penyelam evakuasi korban lion air yang jatuh di perairan karawang tanjung pakis,Jawa barat. Dan berangkat dari kapal SAR sadewa, Sabtu malam 3 november 2018. Dengan mendarat nya tujuh penyelam di dermaga JITC 2.

Pada pukul 19.20 WIB. Salah satu penyelam perempuan evakuasi korban pesawat lion air JT 610 turun dari kapal. Tetapi tidak ada wajah lelah yang terlihat. Padahal evakuasi ini menjadi operasi nya pertama.

 

 

Selama penyelaman di laut karawang dia lebih sering berurusan dengan jenazah korban daripada puing pesawat Lion Air. Karena untuk urusan puing pesawat, sudah banyak yang mengambil.

Selama evakuasi Korban, dia menemukan jenazah korban yang tak utuh lagi. Dan, tubuh korban itu dimasukkan ke jaring khusus sebelum diangkat. Dikarnakan, jika langsung dimasukkan ke kantong mayat, tidak bisa diangkat ke kapal karena berat terisi air. Jaringnya mirip tempat bawang merah. Tapi, lebih kuat," Ujar jack

Tetapi, dia mengabaikan rasa takutnya. "Saya sedih melihat kondisi korban dan membayangkan bagaimana perasaan keluarga yang ditinggalkan," Ujar jack.

Menurut Jack. Keluarga adalah segalanya. Hampir tiap hari pasukan penyelam melakukan evakuasi korban Lion Air berangkat pagi dan kembali malam. Ada pula yang sampai menginap di laut. Sementara, Jack memilih untuk pulang karena ada dua anaknya yang menunggu serta sepuluh anjing miliknya.

Profil Pekerjaan Anggota Penyelam Pesawat Lion Air JT610

 

Netliputan.com
Netliputan.com
Meski sudah bertahun-tahun menjadi instruktur, pengalaman evakuasi korban kecelakaan pesawat baru kali ini dia ikuti.

Menurut Jack, bekerja dengan banyak penyelam Basarnas ada 155 orang, ternyata tidak mudah. Sebab, tiap penyelam tentu punya kemampuan yang berbeda-beda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun