Seperti disampaikan Pdt Gomar Gultom, sekretaris umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), konser Lady Gaga di Indonesia adalah bentuk kebebabasan berekspresi dalam seni yang haruslah dihargai.
"Janganlah bangsa Indonesia dididik oleh formalitas semu; kelihatan baik-baik pakaiannya, tapi didalamnya buruk," ujarnya kepada SuaraPembaruan, pada Selasa (15/05/2012).
Hal ini menurutnya juga menaggapi pernyataan atas porno tidaknya sebuah pertunjukan, seperti yang didengung-dengungkan kelompok intoleran, terlepas dari sikap anti-Kristen-nya Lady Gaga.
"Tergantung dari pikiran seseorang. Jika orang sudah berpikiran 'kotor', makan menurutnya akan 'kotor' juga pertunjukkan itu. Sedangkan orang yang berpikiran jernih, akan mampu menghargai pertunjukan tersebut sebagai estetika," tandasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H