Mohon tunggu...
Diandi Nurhakim_032
Diandi Nurhakim_032 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

akun ini didedikasikan untuk mata kuliah Ilmu Dakwah, dalam bentuk sebuah artikel semoga ilmu ataupun pandangan baru dalam berdakwah yang ada di artikel ini menjadi manfaat bagi pembacanya. Terima kasih kepada: Syamsul Yakin Selaku Dosen Mata Kuliah Ilmu Dakwah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Problematika Dakwah

15 Juli 2024   05:00 Diperbarui: 15 Juli 2024   06:46 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh: Syamsul Yakin

Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Problematika dakwah adalah masalah dakwah yang belum ditemukan solusinya. Untuk itu dai harus berusaha keras memecahkannya. Problematika dakwah ada dua. Pertama hambatan dakwah. Kedua, tantangan dakwah.

Hambatan dakwah adalah keterbatasan sumber daya, media, dan biaya. Sumber daya yang dimaksud adalah aspek intelektualitas dan spirutualitas pribadi dai.

Keterbatasan media dapat dipahami dai tidak memiliki kemampuan untuk menggunakan dan memanfaatkan media, baik media tradisional seperti panggung dan mimbar, media konvensional seperti koran, radio, dan televisi, dan media baru (new media) seperti  media digital.

Adapun dana atau biaya dakwah selama ini dipikul bersama para mitra dakwah secara insidental. Seperti iuran atau sumbangan. Problem pembiayaan dakwah seharusnya manggunakan perencanaan keuangan modern dengan cara melakukan investasi atau usaha.

Keterbatasan sumber daya, media, dan biaya dakwah dapat dipastikan dapat menghalangi kemajuan dakwah atau pencapaian dakwah baik jangka pendek, menengah, dan jangka panjang. Ibarat arus lisfrik, seorang dai harus menyingkirkan benda yang menghambat untuk dilewati.

Selanjutnya, tantangan dakwah adalah keterbatasan dakwah dan mitra dakwah menggugah untuk diatasi  dengan cara yang akurat dan tepat. Dengan cara itu ditargetkan tantangan dakwah akan berbalik menjadi tekad yang kuat untuk berdakwah dengan memperbaiki unsur-unsur  dakwah yang diperlukan.

Umumnya, tantangan dakwah memicu tekad  para dai  mecari cara baru untuk keluar dari tantangan dakwah hingga  memperoleh keberhasilan dakwah. Dengan kata lain, tantangan dakwah terkadang dibutuhkan untuk menguji ketangguhan para dai.

Dengan kata lain dunia dakwah penuh dengan dinamika baik internal maupun eksternal. Tantangan dakwah yang memunculkan  kesulitan dalam berdakwah kalau diatasi dengan baik menjadi rangsangan  untuk semangat  berdakwah. Jadi tantangan dakwah menggugah para dai untuk berkontestasi dalam suatu kompetisi dan bertekad  memenangkannya.


Mengamati  banyaknya  problematika  umat  dewasa  ini,  menuntut  kehadiran dakwah lebih luas. Tetapi seberapa intensifkah kita sebagai para pendakwah berbicara tentang  realitas  sosial,  tantangan  abad  Informasi,  ancaman  kultural  dan  berbagai problema ekonomi  yang  menghadap umat.Persoalan ini menjadi sangat penting dan mendesak  untuk  diperhatikan,  karena  dalam  abad  informasi  ini  berbagai  model kultural  dan  gaya  hidup  yang  tidak  selalu  sesuai  bahkan  bertentangan,  bisa  dengan mudah  mendikte  kesadaran  umat  Islam,  melalui  berbagai  media.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun