Setelah bahas tentang Coca Cola kemarin. Mari kita berkunjung ke sebuah biskuit paling terkenal di dunia, yaituOREO. Aduh, siapa sih yang nggak kenal dengan biskuit cokelat isi krim vanila yang enaaaak banget ini. Tentu semua orang pernah nyobain biskuit yang ajaib ini. Buktinya oreo bisa dikombinasikan menjadi berbagai jenis makanan mulai dari kue, milkshake, hingga es krim walls pun menggandeng oreo dalam salah satu produknya. Tapi, apa sih yang bisa kita pelajari dari OREO? Hijack Marketing! Wah, oreo merupakan salah satu brand yang paling jago di dalam dunia media sosial. Terutama soal hijack marketing. Kalau istilah bahasa Indonesianya adalah pemasaran aji mumpung! Hijack marketing merupakan salah satu strategi marketing yang sangat ampuh. Terutama jika digabungkan dengan sosial media. Nah ada beberapa contoh dari hijack marketing dari oreo, salah satunya tweet yang satu ini. [caption id="" align="alignnone" width="473" caption="Contoh hijack marketing saat pertandingan Super Bowl beberapa tahun silam"][/caption] Nah, twitter yang kreatif ini dibuat saat tiba-tiba di tengah pertandingan yang seru. Tiba-tiba mati lampu. Pas banyak orang yang bingung dengan mati lampu. Tiba-tiba Oreo nge-tweet seperti itu. Nah, liat ada berapa coba yang retweet dan favorit? :D Terus gimana caranya membuat hijack marketing? Harus peka Salah satu kemampuan yang harus dimiliki untuk melakukan hijack marketing adalah kita harus peka dengan keadaan. Apa yang terjadi sekarang? Berita apa yang sedang heboh? Apa yang sedang populer sekarang? Oh, Syahrini lagi ganti rambutkah? Jokowi sedang marah? Atau tentang BBM to Android? Sebenarnya banyak cara untuk menemukan hal tersebut. Cukup pantau apa yang sedang trend di twitter atau jika ingin lebih mantap. Gunakanlah Google Trend!
Google is God (of informations)! Bagi para marketing profesional dan jurnalis pasti sudah paham betapa saktinya Google Trend. Google Trend itu tahu apa kata kunci apa yang paling banyak dicari di dunia. Selain itu kategorinya bisa dipersempit di satu negara saja, terus jangka waktunya bisa ditentukan. Entah itu satu minggu, satu bulan atau satu tahun. Bahkan ditampilkan juga darimana daerah yang paling banyak mencari kata kunci tersebut. Luar biasa! Dengan menemukan kata kunci yang paling banyak dicari. Kita dengan mudah menentukan topik untuk diulas yang sesuai dengan artikel atau tweet kita. Tentunya kita juga harus menyeleksi juga kata kunci apa yang bisa kita permak. Jangan sembarangan kata kunci yang lagi ngetrend saja. Sebab belum tentu kata kunci yang sedang ngetrend bisa kita gunakan untuk media hijack marketing. Contohnya saat saya sedang menulis artikel ini kata kunci yang keluar adalah "foto bugil polwan". #eh [caption id="" align="alignnone" width="518" caption="Mau nggak percaya sih tapi gimana juga yang keluar disini juga gitu...."]
Mau nggak percaya sih tapi gimana juga yang keluar disini juga gitu....
[/caption] Mau nggak mau kita harus mengakui jika banyak orang indonesia yang suka mencari berita mesum daripada informasi penting lainnya. Itu sudah nomor satu. Fakta. Nggak bisa bohong. Nah, kalau yang kayak gini contoh jeleknya yang nggak bagus buat dijadikan bahan hijack marketing. Tapi, nggak harus yang nomor satu kok. Masih ada yang dua atau tiga yang lebih normal dijadikan bahan hijack marketing. Jadi, harus selektif ya Kembali ke Oreo Ternyata oreo nggak cuma sekali lho melakukan hal seperti itu. Â Ada juga beberapa tweetnya seperti gambar di bawah ini :
Simple ya desainnya. Dari modifikasi oreo aja gambarnya tapi ngena. Nah, kita juga bisa melakukan hal ini dengan memperhatikan kalender. Ada event apa saja di minggu ini, di bulan ini. Kalau sudah demikian kita bisa siap-siap bikin desainnya dulu. Biar nanti kalau pas hari H, tinggal eksekusi untuk menciptakan dampak viral. :D ====================================================================== sumber : http://xbargo.blogspot.com/2013/11/ssst-rahasia-strategi-aji-mumpung-oreo.html
Lihat Money Selengkapnya
