Mohon tunggu...
Iqbal Fauzi
Iqbal Fauzi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Muda Berkarya

Masih dalam tahap belajar, semoga bisa memberikan manfaat bagi para pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KH Abdurrahman Wahid Seorang Tokoh Pembaharuan Islam

12 Juni 2022   06:10 Diperbarui: 12 Juni 2022   06:27 1394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Hamdan Suhaemi

Seorang cendikiawan Muslim yang sekaligus pernah menjabat sebagai presiden keempat Indonesia, dia adalah KH.Abdurrahman Wahid dengan pemikiran pokoknya :

Pribumisasi Islam

Pribumisasi Islam dimaksudkan sebagai suatu cara bagaimana Islam dapat diterima dan masuk pada tiap aspek kehidupan masyarakat. Dalam prosesnya, Islam tetap pada pendiriannya sebagai agama bukan mencampuri total keberadaan tiap redaksinya. Seperti Al-Qur’an yang tetap berbahasa Arab, dan ibdah lain yang tetap pada syariatnya.Sebagai penjelas pokok pemikiran ini, digambarkan pada kasus di Jawa. Masyarakat Jawa hanya menyerap kebutuhan-hukum syara’ dalam merumuskan hukum-hukum agama yang lebih spesifik tanpa mengubah hukum itu sendiri. Jelasnya, bukan meninggalkan norma demi budaya, tetapi norma itu menampung segala kebutuhan yang budaya perlu dengan bermacam pemahaman nash dan tetap memberi perhatian penting pada ilmu Ushul Fiqih dan kaidah-kaidahnya. 

Humanitarianisme Universal

   KH.Abdurrahman Wahid merumuskan nilai sosial pada Islam secara luas lagi. Hakikatnya ajaran Islam berlaku secara lintas kelompok, etnis, bahkan iman sekalipun. Tetapi Islam sendiri menyatakan secara gamblang pada penekanan akidah,artinya klasifikasi kelompok Muslim. Sebab itu, berjuang menegakkan kebenaran, keadilan dan kemanusiaan, Islam tak memandang kelompok maupun golongan, tetapi inti masalahnya. Konsep ini yang menjadi buah pikir KH.Abdurrahman Wahid dalam bersikap dan tetap berbuat baik pada umat non Muslim bahkan turut bertanggung jawab melindungi kelompok-kelompok minoritas. Dengan inilah pemikiran yang di bangun kembali atas pemahaman agama yang terkesan kaku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun