Mohon tunggu...
XAVIER QUENTIN PRANATA
XAVIER QUENTIN PRANATA Mohon Tunggu... Dosen - Pelukis kehidupan di kanvas jiwa

Penulis, Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Teror dan Horor di Negeri Paling Aman di Dunia

16 Maret 2019   09:37 Diperbarui: 16 Maret 2019   10:15 485
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sikap dan tindakan seperti itulah yang membuat teror tidak mendapat tempat berpijak dan bertumbuh subur. Menamggapi teror di Selandia Baru ini, budayawan Candra Malik menyitir petuah KH Ahmad Shiddig dari Jember, bahwa sesungguhnya kita ini bersaudara. 

"Jika pun bukan saudara dalam Islam, ukhuwah Islamiah, kita masih bersaudara dalam kebangsaan, ukhuwan wathaniah. Kalaupun tidak, kita tetap saja bersaudara. Bersaudara dalam kemanusiaan, ukhuwah basyariyah. Tak ada alasan untuk membenci sesama manusia." (JP, Jumat, hal 19).

Sang Guru Agung lebih dulu bersabda: "Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. 

Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar."

Kiranya hujan di musim hujan ini bisa menyejukkan hati yang membara di tengah 'permusuhan' sesama anak bangsa karena berbeda pilihan. Kita bukan musuh. Kita saudara. Jangan sampai kemerdekaan yang diraih dengan keringat dan darah para pahlawan dikotori oleh emosi sesaat dan ambisi sesat yang membuat Grace Natalie ogah berteriak 'Merdeka' sebelum Indonesia benar-benar merdeka dari persekusi.

Xavier Quentin Pranata, pelukis kehidupan di kanvas jiwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun