Mohon tunggu...
Xaverian Lorenzo
Xaverian Lorenzo Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sejarah Perang Padri

7 April 2023   21:29 Diperbarui: 7 April 2023   21:32 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Walaupun telah diadakan Perjanjian Padang pertempuran di Sumatra Barat tetap berlangsung, seperti serangan kaum Padri dari Lima Puluh Kota atas kedudukan Belanda di Padang Tarab dan Pertempuran Lintau antara kaum adat dengan kaum Padri. Belanda membangun Benteng Fort de Kock sesuai dengan nama Panglima Belanda Markus de Kock. 

3.Periode 1831-1837

Periode ini merupakan akhir perang. Pada tahun 1831 Letkol Elout dan pasukannya dikirim untuk menumpas kaum Padri, tetapi kaum Padri masih cukup kuat. Kemudian dikirim lagi Mayor Michaels dengan tugas pokok menduduki Ketiangan dekat Tiku yang merupakan kekuatan Padri. Daerah Bonjol yang dipertahankan oleh Melin Basa (Imam Bonjol) akhirnya jatuh ke tangan Belanda. Pada tahun 1831 kaum Adat dan kaum Padri bersatu dan pada tahun 1833 menyerang kota Bonjol, Letkol ELout mengambil kebijakan untuk mengarahkan prajurit prajurit Jawa yang dipimpin oleh Sentot Ali Basa Prawirodirjo (bekas panglima perang pangeran Diponegoro) 

Untuk mendekati rakyat dan menarik simpati dari kaum Padri. Tetapi ternyata Sentot dianggap mengkhianati Belanda dengan berpihak kepada kaum Padri, sehingga Sentot ditarik Ke Batavia dan kemudian dijatuhi hukuman pengasingan ke Bengkulu dan meninggal pada tahun 1855.

Pada tahun 1834 tentara Belanda yang dipimpin Cochius dan Michaels berhasil menduduki basis terpenting kaum Padri di Bonjol. Imam Bonjol sebagai pimpinan kaum Padri bertahan sampai tahun 1837. Kemudian ia diajak berunding di Palupuh yang diakhiri dengan penangkapan. Imam Bonjol dibawa ke Batavia kemudian ke Manado. Imam Bonjol meninggal di kampung Luta di usia 92 tahun pada tahun 1864. Dengan berakhirnya perang Padri, seluruh Sumatra Barat dikuasai oleh Belanda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun