Pada hari Rabu malam (2/4/2014) hingga Kamis (3/4/2014) ternyata dunia social media diramaikan oleh cuitan onliner terkait gangguan teknis di jaringan Indosat yang mengakibatkan kekacuan jaringan. Berbagai isu berkembang semakin tak terkendali di awal kejadian dan yang mengkhawatirkan tentunya adalah dugaan tindakan Pembajakan, hingga APJII mengeluarkan rilis terkait hal tersebut. Inti rilis yang disampaikan adalah kejadian yang menimpa jaringan Indosat merupakan murni human error dan bisa dialami oleh semua Provider Seluler, juga kejadian pertama kali yang dialami Indosat, tentunya semoga gangguan ini menjadi pertama dan terakhir yang terjadi. Saya jadi ingat ketika tahun 2005 ISP tempat saya bekerja koneksinya kacau balau dikarenakan terjadi looping jaringan sehingga traffik berkutat dijaringan internal yang mengakibatkan kondisi jaringan ISP dan Semua clientnya mengalami gangguan, dan selidik punya selidik dikarenakan ada kesalahan sedikit dalam menerapkan skrip routing.
Jadi saat kejadian ada gangguan koneksi yang dialami oleh Indosat yang berimbas kepada 400 ribu prefix internet dunia membuat saya mafhum dan yakin “badai akan segera berlalu”, ini terbukti jaringan indosat kembali pulih tidak berapa lama setelah kejadian tersebut, sehingga prasangka dan issue yang berkembang bisa terbantahkan dengan sendirinya.
Tentu bukan perkara mudah untuk menelisik gangguan untuk perusahaan sekaliber Indosat, namun saya angkat topi untuk tim IT yang bekerja keras untuk segera memulihkan sengkarut kekacauan Jaringan, Kejadian seperti yang dialami Indosat ini juga dialami kok oleh Provider Seluler lain, apalagi ini berbarengan dengan proses upgrade kapasitas jaringan Indosat supaya pengguna Indosat makin nyaman menggunakan layanannya.
“Kejadian yang terjadi di Indosat ini merupakan human error dan bukan hal yang disengaja serta tidak ada hubungannya dengan ulah teroris atau pihak asing tapi murni karena human error,” ungkap Ketua Bidang Sekuriti Jaringan APJII Irvan Nasrun. Artinya kemungkinan kesalahan routing bisa saja terjadi.
[caption id="" align="aligncenter" width="614" caption="Capture monitor BGPMon saat Kejadian"][/caption]
Irvan juga menjelaskan, bahwa kejadian ini terdeteksi oleh aplikasi monitoring bgp/boarder gateway protocol, bgpmon pada sekitar pukul 01.00 Kamis (3/4/2014) dini hari, yang berbuntut terjadinya kekacauan Internet Global di banyak negara. Dari hasil yang terdeksi oleh bgpmon, negara yang terpengaruh adalah Thailand, Amerika, Australia, Polandia, Kanada, Selandia Baru, dan beberapa negara lainnya. Sedang perusahaan telekomunikasi dan internet di negara lain yang kena imbasnya adalah Telstra, AT&T, Hutchison, BTN, NTT Jepang, KDDI, Singtel, Level3, CableOne, dan Akamai.
Saya sempet galau sih pas kejadian itu, tapi karena sudah merasa nyaman menggunakan Indosat ya tentu saya #TetapIndosat dan menanti update kabar dengan mengalihkan akses data saya melalui jaringan kantor, emang saat itu mengalami kesulitan saat saya akan menggunakan nomor Indosat saya untuk aktivitas banking, namun esoknya sudah bisa lancar kembali.
Sejak tahun 2008 saya sudah menggunakan Indosat dan tak pernah terpikirkan untuk menggantikan nomor Indosat ini dengan nomor lain, walau pernah pakai provider lain sebagai nomor kedua namun seiring waktu tetap yang selalu aktif dan digunakan beraktifitas adalah nomor Indosat ini.
Setelah kondisi jaringan Indosat kembali normal aktivitas bersosial media dan sms telpon pun sudah tak masalah lagi kok, apalagi semakin dikuatkan oleh twit yang disampaikan oleh Bapak Alexander Rusli semakin meyakinkan kalo emang jaringan indosat sudah normal kembali.
Jadi kenapa harus berpindah hati hanya karena kejadian umum yang biasa dialami oleh berbagai provider saat proses upgrate kapasitas layanan, kalau saya sih santai saja dan selalu #TetapIndosat dong!, kalo kamu?