Mohon tunggu...
NUR AZIZAH
NUR AZIZAH Mohon Tunggu... mahasiswa -

aku adalah aku,aku bukan kamu,bukan dia,bukan pula mereka.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Musik di SD

17 Desember 2010   06:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:39 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seberapa pentingkah pembelajaran musik di SD? Apakah pelajaran musik di SD mempunyai kedudukan yang sama dengan pelajaranyang lain,misal mtk,ipa,ips dan sebagainya? Kalau saya boleh berpendapat,tentu saja semua mata pelajaran di SD mempunyai kedudukan yang sama,untuk diajarkan kepada anak. Namun tidak sedikit dari kita,khususnya para guru SD yang menganaktirikan pelajaran musik,menganggap bahwa pelajaran musik bukan merupakan pelajaran yang penting ,sehingga tidak perlu diajarkan kepada anak SD. Kita patut prihatin jika di negara kita tercinta,anggapan bahwa musik tidak penting merambah keseluruh atau sebagian besar guru-guru,khususya guru SDdi Indonesia.

Yang menjadi pertanyaan,apakah guru-guru di Indonesia benar-benar menguasai tentang musik untuk dapat membelajarkannya kepada anak? Kita ketahui bahwa guru SD adalah guru yang mahir dalam segala disiplin ilmu,artinya bahwa guru SD tidak hanya menguasai satu bidang ilmu saja,namun harus menguasai dan mampu membelajarkan semua ilmu kepada anak didiknya,karena disini tugas guru SD adalah sebagai guru kelas,bukan guru mapel. Jadi sudah menjadi suatu kewajiban bagi guru SD untuk mampu menguasai dan membelajarkan semua bidang studi yang ada di SD.

Seperti halnya guru juga dituntut harus mampu membelajarkan musik kepada anak,karena musik juga merupakan ilmu yang penting bagi anak yang mampu memberikan kontribusi kepada anak dalam belajar. Pembelajaran musik bagi anak mempunyai tujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi rasa keindahan yang dimiliki anak melalui pengalaman dan penghayatan musik.

Pembelajaran musik di SD juga bisa digunakan untuk mengembangkan bakat anak dalam bidang musik. Tidak sedikit anak yang mempunyai minat dan bakat dalam bidag musik,namun tidak sedikit pula dari mereka yang kurang bisa mengembangkan bakatnya tersebut. Nah disinilah sebenarnya fungsi pembelajaran musik bagi anak. Jadi diharapkan untuka para guru SD agar tidak memandang sebelah mata tentang pelajaran musik.
Lalu bagaimanakah cara membelajarkan musik pada anak?

Tidak sedikit guru yang merasa kewalahan dalam membelajarkan musik kepada anak,karena guru kurang menguasai tentang musik. Mungkin hal inilah yang menyebabkan guru jarang melaksanakan pembelajaran musik. Untuk masa sekarang ini jarang kita temukan sosok guru yang benar-benar mampu dan ahli dalam bidang musik. Lalu bagaimana mereka mampu membelajarkan musik kepada anak kalau mereka sendiri tidak menguasainya. Tapi kita harus tanamkan keyakinan pada diri kita,kalau kita mau belajar dan mencoba,pasti nantinya akan bisa.
Untu dapat melaksanakan pembelajaran musik diSD dengan baik, guru paling tidak harus memiliki pengetahuan bagaimana membelajarkan musik pada anak SD,memiliki rasa suka pada musik,kemauan untuk mengajarkan kepada anak,pemahaman bahwa pembelajarn musik mengutamakan tumbuhnya rasa musik,meliputi rasa irama,rasa nada,harmonisasi,kesukaan,penghayatan musik.

Musik bukan pengetahuan yang bersifat ingatan walaupun tidak berarti tidak memerlukan pengetahuan,tetapi lebih pada pengembangan keterampilan dan tumbuhnya rasa,sehingga guru harus berorientasi praktis,artinya memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar secara nyata,langsung dan bermakna yang dilakukan dengan kegiatan-kegiatan yang menumbuhkan rasa suka tanpa paksaan. Kegiatan tersebut dapat memnfaatkan apa yang disukai dan diingini anak.

Nah tentunya bukan hal yang sulit bukan untuk membelajarkan musik pada anak?
Selama kita mau belajar, belajar dan belajar,yakinlah kita PASTI BISA dan HARUS BISA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun