Mohon tunggu...
Wynne then
Wynne then Mohon Tunggu... Akuntan - Pelajar

Pelajar SMA Dian Harapan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pemuda Kunci Perubahan

23 Februari 2021   11:11 Diperbarui: 23 Februari 2021   11:49 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemuda adalah individu yang berusia 16 tahun sampai 30 tahun dan berpotensi dalam memiliki karakter, hak, cita-cita dan aktualisasi pemuda. Pemuda juga bisa didefinisikan sebagai agent of change. 

Bisa kita lihat dalam sejarah, bahwa perjuangan bangsa Indonesia untuk melepaskan diri dari belenggu kolonialisme selama tiga abad hingga membangkitkan organisasi-organisasi kepemudaan nasional. Generasi muda tidak semata-mata memiliki fisik yang kuat, namun kuat juga dalam intelektual. Kreativitas dan inovatif merupakan sektor perubahan bangsa menjadi lebih baik.

Dalam sejarah perjuangan, pemuda tampil sebagai kekuatan bangsa. Mereka adalah kelompok intelektual yang memiliki idealisme yang tinggi, tanpa pamrih dan rela berkorban demi bangsa. Mereka berasal dari latar belakang yang berbeda-beda, namun mereka mau bersatu bersama-sama melawan penjajah. 

Mereka bisa memanfaatkan pendidikannya dengan baik untuk menumbuhkan kesadaran nasionalisme di kalangan masyarakat dari organisasi-organisasi pergerakan nasional pada abad ke 20. Mereka belajar dari kesalahan yang sudah terjadi di masa lalu yang dijadikan pembelajaran untuk mereka untuk mencari taktik lain yaitu bersatu. 

Mereka yang menanamkan persatuan bagi masyarakat yang menyadarkan bahwa mereka memiliki persamaan nasib yaitu sama-sama sebagai bangsa yang terjajah. Pemuda-pemuda ini bisa kita lihat dari Haji Samanhudi yang mendirikan Sarekat Dagang Islam (SDI) pada usianya yang 27 tahun.

Hal ini membuktikan bahwa pemuda sangat berperan penting dalam perjuangan bangsa. Karena pemuda, kita dapat mengetahui konsep dari persatuan dan kesatuan bangsa yang menjadi kekuatan kita untuk menjaga jati diri bangsa dari ancaman dari luar.

Perjuangan untuk merdeka sudah selesai, bukan berarti peran pemuda sudah selesai. Peran pemuda harus tetap ada dan melekat pada bangsa untuk menciptakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik. Ancaman dari luar begitu banyak, sehingga kita membutuhkan banyak benteng untuk menahan serangan tersebut. 

Benteng tersebut berasal dari pemuda -pemuda bangsa Indonesia. Sebagai pemuda masa kini, seharusnya kita melakukan hal hal yang dapat mengisi kemerdekaan kita yaitu dengan semangat belajar dan terus berkarya agar kita mamou bersaing dengan negara-negara lain. pergerakan globalisasi yang mengharusnya pemuda untuk mengikuti perkembangan jaman dan menghasilakn pemuda yang saling berkompetisi untuk menjadi yang terbaik.

Pemuda juga harus saling menghormati dan berjiwa nasionalisme. Itu merupakan inti dari kesatuan bangsa. Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, bahasa dan adat yang tidak memungkinkan untuk bersatu jika tidak bisa saling menghormati. Perbedaan yang ada harus dijadikan sebagai perekat bangsa. Kita juga harus mengingat bagaimana perjuangan pahlawan yang rela mengorbankan nyawanya demi tegaknya negara merdeka.

Membela yang benar juga merupakan hal yang harus dimiliki oleh pemuda. Pengaruh teknologi yang semakin pesat terkadang menjauhkan pemuda dari sisi yang positif misalnya perilaku yang konsumtif, individualis, kenakalan remaja, dan apatis. Padahal, mereka merupakan generasi yang akan menghadapi tantangan besar dalam negara. 

Maka dari itu, pentingnya memilih kegiatan positif dan negatif dari suatu perkembangan jaman karena suatu bangsa yang bertahan itu berasal dari pemuda yang menggerakan perubahan dan melakukan kegiatan yang positif. Jangan sampai pemuda terjebak dan menghancurkan masa depan serta negaranya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun