Mohon tunggu...
Wylvera Windayana
Wylvera Windayana Mohon Tunggu... lainnya -

Saya Ibu rumah tangga, Penulis, Trainer Penulisan, dan guru Ekstrakurikuler Jurnalistik di SDIT Thariq Bin Ziyad, Pondok Hijau Permai, Bekasi.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Sensasi Rasa Misop Kampung Bikin Ketagihan

15 Agustus 2013   10:14 Diperbarui: 4 April 2017   17:21 5680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua tahun tak pulang kampung, rasa rindu terasa begitu memuncak di hati saya. Dan, betapa senangnya ketika lebaran di tahun 2013 ini saya dan keluarga bisa mudik ke kota kelahiran saya di Medan. Bayangan untuk mencicipi ragam kuliner di kota Medan seolah-olah menjadi prioritas selain bertemu dengan sanak keluarga. Itulah yang selalu membuat rindu untuk kembali ke Medan. Apalagi saya termasuk penikmat jenis masakan nusantara, makanan Medan selalu jadi pembanding buat saya. Kita sudah tahu jika Indonesia memang sebuah negeri yang kaya akan kekhasan kulinernya. Bagi para penikmat kuliner nusantara, merasakan kelezatan masakan khas dari satu daerah adalah hal yang sangat mengasyikkan. Begitu juga dengan kota Medan yang sangat terkenal dengan kekhasan kulinernya. Beragam masakan dan jajanan pasar kota Medan mampu membius para pecinta kuliner, khususnya saya. Siapa yang tak kenal dengan bika ambon khas Medan, bolu meranti, pancake durian, soto sinar pagi, sate memeng, es campur? Dan masih banyak lagi makanan lezat lainnya yang saya yakin selalu meninggalkan kesan maknyus di lidah. Dua tahun tak pulang ke Medan saya dibuat penasaran oleh makanan yang dulunya tak begitu luar biasa buat saya. Kini makanan itu sudah menjadi buah bibir di kota Medan. Betul! Namanya Misop Kampung. Dulu, misop bukanlah makanan yang terlalu istimewa bagi saya. Ketika masih SD pun saya sudah sering menikmati makanan ini. Tapi, ternyata racikan bumbu misop ini semakin berkembang menjadi sebuah masakan yang rugi kalau terlewat menicipinya ketika berkunjung atau mudik ke Medan.

[caption id="attachment_272408" align="aligncenter" width="430" caption="Beginilah penampakan si misop kampung"][/caption]

Nama misop (ada yang menyebutnya miso) yang sekarang menjadi misop kampung telah menjadi makanan yang masuk dalam daftar menu prioritas untuk dicicipi saat berada di kota Medan. Dengan bahan utamanya mi, makanan ini menjadi begitu lezat ketika berbaur dengan kuah kaldu (berisi; air tungkul sapi, gula merah,  kayu manis, jahe, kapulaga, cengkeh, merica, penyedap rasa, kaldu sapi, pala, garam, dan bumbu pelengkap lainnya) yang sangat gurih, serta potongan daging ayam. Jika tak suka rasa pedas, kuah misop ini pun sudah sangat lezat untuk dinikmati tanpa cabe dan kecap atau saus tomat. Misop kampung juga bisa dinikmati dengan potongan kecil daging sapi. Penikmat rasa pedas boleh saja menambahkan kuahnya dengan sambal hijau yang selalu siap tersedia di meja penjualnya. Jika berkunjung ke Medan, silakan mencicipi misop kampung ini sepuasnya. Anda bisa menikmatinya di Jalan Ring Road, Tanjung Sari, Medan atau tempat yang lebih sederhana tapi rasanya tetap istimewa (bahkan menurut saya lebih mantap) yaitu di Jalan Bambu, Medan. Jika ingin membanding-bandingkan rasanya, Anda bisa mencari di tempat lainnya di kota Medan yang berlabel "Misop Kampung". Untuk harga, cukup terjangkau karena per porsinya hanya 10.000 ribu rupiah saja. Wanna try? Silakan berkunjung ke kota Medan atau browsing resep dan cara mengolahnya. Bukan promosi, tapi saya sendiri yang asli anak Medan sudah merasakan kenikmatan misop kampung ini. Rasanya sulit menemukan citarasa serupa di kota lain. Enggak yakin? Buktikan saja! []

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun