Mohon tunggu...
wydi esti
wydi esti Mohon Tunggu... Guru - perempuan

asli Jawa Tengah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menepi Ditemani Sepi

20 Juli 2023   21:39 Diperbarui: 20 Juli 2023   21:55 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menepi Ditemani Sepi

Oleh Wydiesti

Sepi mengajak bicara

Dinding langit-langit terdiam tanpa kata

Bersanding malam berselimut dingin

Berkawan dengan kunang-kunang

Saat datang gerimis pereda tangis

Menanti mentari hadir

Tak tahu...

Akankah bulan menyapa?

Terenyak diri dalam sunyi

Mengaca di lembah hati

Jejak masa tampak mengejek

Ternyata...

Hanya sebutir mutiara kutemui

Berbalut debu di setiap sudut waktu

Tangan kasih-Nya membasuhku

Tetesan air bening datang membilas

Bersanding  sajadah setia

Kala menepi ditemani sepi 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun