Mohon tunggu...
Wydiandari Chandra
Wydiandari Chandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Arsitektur Universitas Diponegoro

Mahasiswa Arsitektur Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bantu Ketahanan Ekonomi Warga Tawangmas pada Masa Pandemi, Mahasiswa Undip Adakan Platform Sembako dari Warga untuk Warga

11 Februari 2021   23:19 Diperbarui: 11 Februari 2021   23:25 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tawangmas (5/2/2021) -- Memasuki tahun 2021 yang masih berada dalam masa pandemi Covid-19 mengharuskan mahasiswa Universitas Diponegoro untuk menjalani KKN Tim I Periode 2020/2021 secara mandiri di daerah masing-masing. Dampak dari pandemi ini juga dirasakan oleh warga Kelurahan Tawangmas, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang khususnya pada sektor ekonomi. Kelurahan Tawangmas terdiri dari 10 RW yang terbagi menjadi dua karakteristik yaitu warga perumahan dan warga perkampungan. 

Hal ini menjadi latar belakang mahasiswa Undip (Wydiandari Chandra, Teknik Arsitektur bimbingan Laura Andri Retno Martini, SS, MA dan Eduardus Advent Rian Nugroho, Teknik PWK) untuk membantu warga yang terdampak ekonomi dengan mengadakan platform sembako dari warga untuk warga. Konsep dari platform ini adalah adanya sebuah media bagi warga yang memiliki rezeki lebih untuk dapat membantu tetangganya yang terdampak ekonomi dimasa pandemi melalui sembako yang diletakkan pada media tersebut. Media ini dapat diletakkan di area yang sering dilintasi warga.

dokpri
dokpri
Ide awal dari media yang akan digunakan untuk platform ini adalah pipa yang dirangkai namun berdasarkan hasil diskusi dan survei lapangan, pipa tidak kokoh dan biaya yang dikeluarkan tidak murah. Selanjutnya, mahasiswa Undip mencoba alternatif lain menggunakan media besi. Dengan media besi, platform sembako ini menjadi kokoh namun biaya yang dikeluarkan melambung tinggi. Mahasiswa Undip kembali mencari alternatif lain dan memutuskan untuk menggunakan tiang gantungan baju yang dimodifikasi sebagai media platform sembako dari warga untuk warga. 

Selain kokoh, media ini juga tidak memakan biaya yang terlalu mahal. Setelah menentukan media yang digunakan, mahasiswa Undip melengkapi platform sembako dengan spanduk berjudul "Yuk Podo Sedekah Nulungi Tonggone" yang diartikan sebagai ajakan untuk bersedekah menolong tetangga, beberapa paket sembako serta masker. Proses perakitan platform sembako ini dilakukan mahasiswa Undip bersama dengan pengurus Kelurahan Tawangmas. Pada tanggal 26 Januari 2021, mahasiswa Undip menyerahkan platform sembako dari warga untuk warga ini kepada Kelurahan Tawangmas untuk kemudian dapat diletakkan bergilir di Kelurahan Tawangmas.

Harapannya platform sembako ini dapat membantu warga yang terdampak ekonomi pada masa pandemi Covid-19 melalui warga disekitarnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun