Mohon tunggu...
Wy Aiueo
Wy Aiueo Mohon Tunggu... karyawan swasta -

lahir di jakarta, tinggal di jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Merasa Telah Berbuat Kebaikan

17 Februari 2012   03:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:33 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Penulis : Wiwi Yunianto

Seusai menolong anak kucing yang terperosok di selokan, Ardy melanjutkan perjalanannya menuju halte bus kota. Halte bus yang dituju Ardy letaknya di seberang perempatan jalan raya. Sebelum sampai diperempatan Ardy berhenti ada yang mengusik hatinya. Seorang lelaki tuna netra paruh baya maju mundur saat akan menyeberangi jalan. Tanpa diminta Ardy membimbing lelaki tuna netra itu menyebarangi jalan. Sesampai di seberang Ardy pun membantu lelaki itu naik bus kota yang diyakininya bus tujuan dari lelaki paruh baya itu.

Terbersit dalam perasaannya, bahwa ia telah melakukan tiga kebaikan sekaligus dalam waktu yang tak terlalu lama; pertama menolong anak kucing dari selokan, kedua membimbing lelaki paruh baya yang tuna netra itu menyebrangi jalan dan yang ketiga membantu lelaki itu naik bus kota ke tempat tujuan. Betapa mudahnya melakukan kebaikan, Ardy yakin perbuatannya”baiknya’ akan dicatat dan mendapat imbalan berupa pahala dari Tuhan.

Beberapa saat kemudian, Ardy terhenyak sadar bahwa bus kota yang ditumpangi lelaki paruh baya itu salah , bukan jurusan yang dituju. Ardy ingat lelaki itu mengatakan tujuannya adalah ke Rawamangun tetapi ia membantu lelaki itu naik bus kota jurusan Kampung Melayu.

Ardy didera rasa bersalah. Ia menyesal dan meminta ampun pada Tuhan atas kekeliruannya ,  ia  yakin telah berbuat kebaikan padahal ia telah menyesatkan tujuan lelaki tuna netra paruh baya itu dengan membantu naik bus kota yang salah jurusan.

SELESAI


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun