Mohon tunggu...
Syarif Dhanurendra
Syarif Dhanurendra Mohon Tunggu... Jurnalis - www.caksyarif.my.id

Pura-pura jadi Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tingkatkan Produktivitas Jadi Peluang Naikkan Kesejahteraan Rakyat Indonesia

20 Juni 2022   11:30 Diperbarui: 20 Juni 2022   11:38 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tingkatkan Produktivitas Jadi Peluang Naikkan Kesejahteraan Rakyat Indonesia

Tahun 2030 Indonesia diprediksi hendak menggapai puncak bonus demografi. Momentum tersebut pasti mestinya dihadapi dengan persiapan yang matang. Menurut saya, tema yang diusung oleh tim kompasiana tentang jangan tua sebelum kaya memang cukup relevan. Pasalnya, hal tersebut menjadi cacatan penting bagi bangsa ini untuk menyongsong bonus demografi mendatang.

Dosen Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Lintang Ronggowulan, S. Pd., M. Pd. berkata, keadaan bonus demografi diperuntukkan kala jumlah warga umur produktif (15- 64 tahun) lebih mendominasi dibanding warga berumur non-produktif.

Sesuai taksiran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappenas), pada tahun 2030 Indonesia hendak mempunyai jumlah penduduk dengan umur produktif menggapai 64% dari total penduduk Indonesia.

Lintang berkata, bonus demografi ini bisa membagikan akibat positif ataupun negatif. Bergantung gimana upaya pemerintah serta warga dalam menyongsong kedatangan puncak bonus demografi di tahun 2030 mendatang.

Bonus demografi merupakan tantangan yang wajib dapat dijawab. Sebab bonus demografi bisa jadi suatu bencana demografi apabila tidak dipersiapkan dengan baik serta matang.

Bonus demografi pula berarti tantangan hendak persaingan kerja terus menjadi terbuka serta keras.

Umur produktif yang mendominasi, sehingga butuh berbanding lurus dengan terbuka lebarnya lapangan pekerjaan. Apabila ketersediaan lapangan pekerjaan sedikit, hingga bisa diprediksi menyebabkan tingginya angka pengangguran. Inilah pangkal dari kemunculan bencana demografi.

Tingginya angka pengangguran yang tidak teratasi ini diperkirakan hendak bendampak secara berkepanjangan. Di mana akibat tersebut bisa menyebabkan aging population yang berdampak pula pada tingginya angka harapan hidup di umur lanjut usia. Pula berpotensi tingkatkan angka kemiskinan serta bisa memunculkan motivasi buat melaksanakan tindak kejahatan.

Dengan demikian, butuh diawali dari saat ini persiapan menyongsong puncak bonus demografi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun