Kita tidak bisa memaksa kader untuk lanjut menjadi pengurus PAC, jika dia sendiri tidak menghendakinya. Atau karena ada faktor lain yang lebih penting dan mendesak, yang bersifat lebih privasi dan sensitif.
Demikian pula kader PAC, kita juga tidak bisa serta-merta memintanya menjadi pengurus PC. Pertimbangan mengenai skill, minat, sumber daya, dan hal-hal yang sifatnya personal juga harus digunakan. Namun, PC harus tetap hidup. Dan Kader-kader PAC harus siap menjadi penerus estafet perjuangan senior-senior di PC. Demikian pula seterusnya hingga ke Pimpinan Pusat. [*]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H