Dalam sistem pembelajaran, ada berbagai media pembelajaran yang dibuat untuk mempermudah siswa menerima materi pelajaran. Media pembelajaran merupakan salah satu faktor pendukung terlaksananya aktifitas kegiatan belajar-mengajar. Media pembelajaran dapat dibuat dengan berbagai bahan sederhana, seperti batu kerikil, mangkok, karton, kardus, botol plastik, dan lain-lain.Â
Pada hari Kamis (20/6/2019), mahasiswa yang tengah mengikuti program kampus berupa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan program kerja pengembangan media pembelajaran dengan "Koper Dakon Matematika (KOKOMA)". Sasaran dari program kerja ini adalah siswa kelas 1 hingga kelas 4 SD.Â
Cara kerja KOKOMA di penjumlahan yaitu dengan menyiapkan batu kerikil yang berwarna sama terlebih dahulu. Kemudian, guru memberikan soal penjumlahan kepada murid. Lalu, guru menyiapkan kerikil sesuai dengan jumlah kerikil yang akan ditambahkan. Murid memasukkan batu kerikil yang telah disiapkan ke dalam mangkuk yang ada. Kemudian, mereka mulai hitung jumlah mangkuk yang diisi dengan batu kerikil.
Dilansir dari wawancara salah satu guru, beliau mengatakan bahwa media pembelajaran ini sangat mendukung proses kegiatan belajar-mengajar pada mata pelajaran matematika; inovatif dan mudah memberikan pemahaman untuk siswa terkait pelajaran menghitung.
Salah satu penanggung jawab dari program kerja ini mengatakan bahwa Koper Dakon Matematika didasari dari permainan tradisional dakon yang mulai jarang dimainkan oleh anak-anak, sehingga tercetus pengembangan dari permainan tersebut, yaitu KOKOMA. Pelaksanaan program kerja ini sangat diapresiasi oleh guru SD Salamrojo 001.
Penanggung jawab dalam kegiatan ini adalah Khalisa Naura, Lenthera Mega, Nurindah, dan Priska. (Novia/Syarif D)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H