Mohon tunggu...
Syarif Dhanurendra
Syarif Dhanurendra Mohon Tunggu... Jurnalis - www.caksyarif.my.id

Pura-pura jadi Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Koper Dakon Matematika, Media Inovatif Cerdaskan Anak SD

2 Juli 2019   00:01 Diperbarui: 2 Juli 2019   02:03 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembelajaran menggunakan Media Kokoma | dok. Mahasiswa KKN UM 2019

Dalam sistem pembelajaran, ada berbagai media pembelajaran yang dibuat untuk mempermudah siswa menerima materi pelajaran. Media pembelajaran merupakan salah satu faktor pendukung terlaksananya aktifitas kegiatan belajar-mengajar. Media pembelajaran dapat dibuat dengan berbagai bahan sederhana, seperti batu kerikil, mangkok, karton, kardus, botol plastik, dan lain-lain. 

Pada hari Kamis (20/6/2019), mahasiswa yang tengah mengikuti program kampus berupa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Negeri Malang (UM) melaksanakan program kerja pengembangan media pembelajaran dengan "Koper Dakon Matematika (KOKOMA)". Sasaran dari program kerja ini adalah siswa kelas 1 hingga kelas 4 SD. 

DOK. Mahasiswa KKN UM 2019
DOK. Mahasiswa KKN UM 2019
Bentuk dari KOKOMA sendiri seperti koper yang berukuran besar dan diisi dengan mangkok yang ditulisi nomor mulai dari 1 hingga 40. Pengaplikasian KOKOMA dapat dipergunakan dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK), dan Faktor Persekutuan Terbesar (FPB). 

Cara kerja KOKOMA di penjumlahan yaitu dengan menyiapkan batu kerikil yang berwarna sama terlebih dahulu. Kemudian, guru memberikan soal penjumlahan kepada murid. Lalu, guru menyiapkan kerikil sesuai dengan jumlah kerikil yang akan ditambahkan. Murid memasukkan batu kerikil yang telah disiapkan ke dalam mangkuk yang ada. Kemudian, mereka mulai hitung jumlah mangkuk yang diisi dengan batu kerikil.

Dilansir dari wawancara salah satu guru, beliau mengatakan bahwa media pembelajaran ini sangat mendukung proses kegiatan belajar-mengajar pada mata pelajaran matematika; inovatif dan mudah memberikan pemahaman untuk siswa terkait pelajaran menghitung.

Salah satu penanggung jawab dari program kerja ini mengatakan bahwa Koper Dakon Matematika didasari dari permainan tradisional dakon yang mulai jarang dimainkan oleh anak-anak, sehingga tercetus pengembangan dari permainan tersebut, yaitu KOKOMA. Pelaksanaan program kerja ini sangat diapresiasi oleh guru SD Salamrojo 001.

Penanggung jawab dalam kegiatan ini adalah Khalisa Naura, Lenthera Mega, Nurindah, dan Priska. (Novia/Syarif D)

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun