Mohon tunggu...
Syarif Dhanurendra
Syarif Dhanurendra Mohon Tunggu... Jurnalis - www.caksyarif.my.id

Pura-pura jadi Penulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Krisis Sosok Ulama Pengayom Semua Golongan, Ironis

4 Mei 2019   11:14 Diperbarui: 4 Mei 2019   11:18 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : kabar24.bisnis.com

Walau pun beliau tidak pernah diekspos di media apa pun dan hanya masyarakat desa yang mengenalnya, namun marwahnya sebagai seorang kyai masih sangat kuat. Hal tersebutlah yang kemudian menjadi poin penting nan berbobot secara spiritual keagamaan. Beliau benar-benar fokus membimbing santri-santri di desa dan tidak mau ikut campur lebih jauh dalam urusan politik yang kacau balau ini.

Para kyai di desa berpuasa sepanjang masa untuk menghindar dari hiruk pikuk politik di negeri ini. Masih banyak kyai di desa saya yang benar-benar menghindari tiga hal yang berkaitan dengan politikus dan pejabat.

Tiga hal tersebut adalah tidak menerima uang dari mereka, tidak duduk dalam satu majelis dengan mereka, dan terlebih-lagi tidak ngobrol dengan mereka.

Hal tersebut bukan semata-mata menilai bahwa politik adalah kotor atau dosa, akan tetapi lebih dari menjaga diri agar tidak terseret pada 'arus rusuh' yang sering berpotensi dilakukan oleh para politikus di negeri ini. Dan santri yang mengaji kepadanya pun semakin mantap mengikuti petuahnya, sebab apa yang diucapkan sudah benar-benar diterapkan dalam kehidupan sang kyai desa ini.

Memang hal tersebut beda ranahnya. Namun, perilaku egois harusnya bisa dipakai di ranah mana pun. Menolak berpihak kepada Prabowo tidak perlu kemudian mengeluarkan kata-kata yang menyakiti pihak Prabowo, sehingga membuat mereka marah pula kepada pihak Jokowi.

Demikian pula sebaliknya. Jika ini dipelihara terus oleh tokoh agama atau ulama di negeri ini, tak ayal, setiap Pilpres lima tahun sekali tersebut akan selalu marak dengan adanya pertentangan sesama ulama dan kepercayaan masyarakat kepada ulama pun akan melemah. Akibatnya, bangsa Indonesia khususnya yang beragama Islam akan kehilangan sosok pengayom yang harusnya mereka mintai arahan dan wejangannya.[]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun