Mohon tunggu...
Syarif Dhanurendra
Syarif Dhanurendra Mohon Tunggu... Jurnalis - www.caksyarif.my.id

Pura-pura jadi Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Orang Berdasi

18 Januari 2019   17:51 Diperbarui: 18 Januari 2019   18:16 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku hidup tanpa arah dan tujuan
Aku menangis tanpa selembar tisu untuk mengusapi
Sebuah makna yang tidak bisa dipahami
Sebuah arti yang sulit mengerti
Aku bingung dengan semua ini

Sajak kecil, aku diberitahu
Oleh para pemakai topeng
Bahwa hukum itu adil
Tiada orang yang bisa lolos dari jeratannya

Mulai dewasa, aku coba memahami
Apakah benar hukum itu adil bagi semua?

Sejak sore
Aku mendenggar
Orang memakai baju hitam mengatakan
Bahwa hukum di negaraku masih lemah
Oleh orang-orang yang ingin dipandang oleh orang

Mulai saat itu
Banyak orang memakan sampah
Menangis pilu
Saat mengatakan "mana hukum yang adil bagiku?"

Dia mengatakan dengan muka pucat

Ketakutan di balik semua omongannya

Tiada arti lagi bangsaku
Hancur sudah bangsaku oleh orang berdasi
Tanpa ada belas kasih
Melucuti kata tiada arti
Walau hanya sebelah tangan
Mereka semua segan tak memandang

Pekik di angkasa
Perwira muda menyinari

Kita harus bisa mengartikan lagi
Sebab di pundak kita
Ada masa depan bangsa

Kelutan, 18 Januari 2019
Penulis: M. Saifuddin Zuhri
Editor: Syarif

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun