Mohon tunggu...
Syarif Dhanurendra
Syarif Dhanurendra Mohon Tunggu... Jurnalis - www.caksyarif.my.id

Pura-pura jadi Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bentuk Pengkhianatan

15 Januari 2019   16:16 Diperbarui: 15 Januari 2019   16:20 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bolehkan aku berfikir radikal?
Atau kenapa tidak boleh berfikir radikal?
Apa dasarnya larangan berfikir?
Toh otak dibuat memang untuk berfikir

Siapa yang bisa membatasi fikiran?
Aku sendiri tak bisa menghentikan otakku berfikir
Sebab, menghentikannya berarti menyuruh otak untuk diam dan itu adalah kedunguan

Potensi otak sangat luar biasa
Totalitas penggunaannya sangat diperlukan
Membatasi atau memagarinya adalah bentuk pengkhianatan pada diri sendiri
Bahkan ku kira, Tuhan pun juga kecewa

Proses pencarian perlu berfikir mendalam
Bahkan ke ranah radikal dan bebas sebebas-bebasnya
Memang berpotensi salah jalan
Namun tak berfikir juga bisa salah jalan

Akan tetapi
Wahai Tuhan, mohon maklumi diriku yang nakal ini
Dan maafkan diriku yang sering nakal ini

Dadapan, 15 Januari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun