Mohon tunggu...
Syarif Dhanurendra
Syarif Dhanurendra Mohon Tunggu... Jurnalis - www.caksyarif.my.id

Pura-pura jadi Penulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kebohongan Salah Satu Perusahaan dengan Sistem MLM

12 Desember 2016   05:48 Diperbarui: 12 Desember 2016   07:05 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wait, ada lagi kejanggalan lain: bukan kah email kita sangat pribadi? Artinya hanya kita dan fstp yang tahu. Seorang hacker misal ingin menebak password kan harus dimulai dari mengetahui alamat email kita terlebih dahulu. Masak ada hacker menebak alamat email kita apa? Gak mungkin lah? Kecuali hackernya memang sangat sakti. Hehe... Dan saya pastikan saya tidak pernah klik link pishing atau link jebakan di media online mana pun. Karena saya sangat berhati hati, dan tidak suka klik link yang tidak benar-benar saya kenal.

Jadi jika Anda mengenal saya sebagai pribadi yang bisa dipercaya maka saya katakan sekali lagi, FSTP tidak ingin mati di bulan ini, tapi caranya bertahan hidup sangat menjijikkan yakni dengan memfitnah saya habis-habisan, dan mengadu domba kita semua. Namun bagi Anda yang masih cinta mati kepada FSTP, maka saya pastikan Anda akan menganggap semua yang saya sampaikan dengan sangat panjang lebar ini adalah sebuah drama dan kebohongan semata.

Tapi cobalah beranalisa lebih pandai sedikit. Bukankah FSTP sudah mengalami gejala aneh ini beberapa hari sebelum saya difitnah? Buka kembali catatan Anda. Jadwal konfirmasi 80% molor panjang banget. ada yang 7 hari baru dikonfirmasi, itu pun setelah saya bantu bertanya terlebih dahulu. (untuk kasus molor ini jika pak parseno mau bersaksi, dia lah yang mengalami dan saya yang bantu bertanya ke admin, setelah 40 menit baru dikonfirmasi. Tapi jika pak parseno tidak mau bersaksi, saya masih punya data percakapan antara saya dan pak parseno, antara saya dengan admin waktu itu).

Kemudian soal konfirmasi molor dari jadwalnya yang biasa 48 jam tersebut, ada yang menanyakan kenapa belum dikonfirmasi malah menu live chat di perangkat penanya diblok sebagai sebuah kebijakan yang sangat tidak bijak. Itu dari sisi PH yang molor konfirmasinya. kemudian pada sisi GH juga semua sender kompak meminta extend tiem 12 jam. Kok bisa semua sender kompak kayak gitu kan janggal banget. Kalau memang mereka (para sender) adalah peserta asli, maka harusnya transfernya variatif dong... Namun faktanya saya lihat mereka para sender itu selalu kompak. menurut catatan saya, sender paling cepat transfer adala 48 jam. Jarang sekali yang melakukan extend time.

Sekarang saya berani simpulkan sebenarnya definisi FSTP itu yang benar sebagai berkut: MMM FSTP IS NOT A BANK BUT COLLECTS YOUR BITCOIN.

Kok bisa? iya, berdasarkan pengamatan saya FSTP itu semua yang PH adalah member asli. Namun ketika para member melakukan GH, semua sender adalah akun abal-abal buatan admin. Itu lah kenapa semua sender bisa kompak banget dalam mengeksekusi tugas transfer kepada semua member yang sedang GH.

Saya katakan MMM FSTP COLLECTS YOUR BITCOIN artinya semua PH mulai dari 5$, 20%, dan 80% adalah ke admin. Ada sih tujuan positifnya: agar mereka bisa kontrol penuh terhadap semua GH. sehingga bisa benar-benar no zonk. Pertanyaanya, bukankah tetap ada yang tidak transfer dari kita para member asli? Tapi apa ada berita GH zonk di luar sana? Tidak ada. Karena semua yang zonk masuknya tetap ke admin.

Baik ibu bapak, ini lah saya. Sekarang apa adanya saja. Terimakasih.

#MMMFSTP #MMM #TASKS #GENIUION #SYSTEM #FAITH #TRUST #SUCCESS #POWER #FSTP #MMMGLOBAL #BITCOIN #BTC #UK #PAYS #SergeiMavrodi #EarnMoney #longlivefstp #Money #Australia #Gold #work_at_home #MATRIX #BTC #IDEOLOGY #BEST #CHANGING_LIFE #FAIR #PLATFORM #MMMFSTPPAYS #FSTPPAYS

***

Tulisan panjang lebar tersebut bukan tulisan saya. Namun saya hanya membantu dia untuk menyebarkan informasi ini agar tidak ada lagi korban lebih banyak lagi. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun