Mohon tunggu...
zakya widad
zakya widad Mohon Tunggu... -

kami 4 bersahabat dari SMA MUHAMMADIYAH 1 Lumajang. diantaranya: 1.Zakyatul widad alamat : jl.diponegoro no 26 lumajang kelas XI IPA 2. Nanda Pradyta sari alamat:jl.suwandak barat no 5 lumajang kelas XI IPA 3. luluk faridah alamat :jl MKS lumajang Kelas : XI IPA 4. Hidayatul Isnaini alamat : Randuagung-lumajang

Selanjutnya

Tutup

Money

Komposterku, Hijaukan Sekolahku

9 April 2010   03:55 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:54 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama kelompok : The Green Zananelu Ketua : zakyatul widad Anggota : Hidayatul Isnaini Luluk Faridah Nanda Pradyta Sari Zakyatul Widad Asal Sekolah : SMA Muhammadiyah 1 Lumajang Alamat : Jl.Brantas No 7 Lumajang KOMPOSTERKU, HIJAUKAN SEKOLAHKU "The Green Zananelu" merupakan sebuah nama yang kami pilih because we want menciptakan sebuah lingkungan yang hijau terbebas dari polusi, terbebas dari pencemaran limbah, and khususnya menanggulangi Global Warming yang setiap harinya,setiap minggunya,setiap bulannya,bahkan setiap tahunnya semakin bertambah dan akan terus bertambah. Melalui ekskul perubahan iklim ini, kami mengharapkan lingkungan di sekolah kmi adalah lingkungan yang benar Aanyesmen (Aman,Asri,Nyaman,dan Menyenangkan).Kami sadar apa yang kami lakukan belum memberi arti apa-apa untuk menanggulangi yang namanya Global Warming. Akan tetapi sekecil apapun atau sesederhana apapun terhadap lingkungan kami yaitu SMA Muhammadiyah 01 Lumajang. Ini merupakan awal dari kami untuk merubah sikap kami menjadi lebih peduli lagi terhadap lingkungan, membangun sebuah lingkungan hijau plus menerapkan budaya atau pada sikap keseharian.

Pepatah mengatakan “ bisa karena terbiasa “. Pelan tapi pasti kami telah membiasakan mendisiplinkan dari kami untuk peduli terhadap lingkungan serta mencintai lingkungan karena kami sudah menganggap lingkungan sekolah sebagai rumah kedua bagi kami ( Rumahku adalah syurgaku, demikian juga Sekolahku juga syurgaku.

Generasi muda mayoritas banyak yang tidak menyadari akan pentingnya menjaga kebersihan. Maka dari itu kami mengawali dari kelompok kami dalam mengubah gaya hidup ceroboh menjadi gaya hidup yang sedikit demi sedikit lebih teliti, cermat,dan tanggap terhadap perlakuan sampah yang berada di sekitar kami.Kami mulai dari diri sendiri, kami mulai dari yang dekat dengan diri kami, kami mulai dari yang mudah, dan kami mulai dari apa yang mungkin bisa kami lakukan. Dengan cara:

  1. Bagaimana kami harus memperlakukan sampah yang berada di sekitar lingkungan sekolah kami yang tadinya menjadi suatu yang tidak berguna menjadi yang berguna?

  2. Bagaimana kami bisa mempengaruhi orang-orang di sekitar kami agar biasanya sadar dan peduli terhadap pentingnya lingkungan yang bersih?

  3. Bagaimana kami bisa memberi inspirasi bagi generasi muda agar peduli terhadap pentingnya menjaga lingkungan?

Dari permasalahan di atas maka akan kami coba uraikan satu demi satu ehinga permasalahan yang ada di sekolah kami yang berkaitan dengan sampah dan terciptanya SMA Muhammadiyah I Lumajang yang Aanyesmen .caranya :

  1. dari kebiasaan yang ceroboh, kelompok kami mulai mendisiplinkan dan menerapakan terhadap diri kami di manapun, kapanpun, ketika kami selasai mengkonsumsi baik itu makanan ringan misalnya permen atupun makanan yang lainyang dikemas oleh berbagai jenis pembungkus. Kami mulai membiasakan menyimpan terlebih dahulu pembungkus tersebut sampai kami menemukan tempat untuk tempat meletakkannya. Dan memilah-milah sampah antara sampah basah (sampah yang bisa diuraikan kembali) dan sampah kering (sampah yang tidak dapat di daur ulang). Maka dari itu sampah basah kami jadikan komposter sedangkan yang kering kami kumpulkan untuk diambil oleh pemulung atau dijual.

  2. memberi contoh kepada keluarga,teman,serta orang-orang disekitar kami bagaimana cara membuang sampah pada tempatnya dan pembungkus sampah- sampah yang tercecer berdekatan dengan tempat sampah sehingga mereka akan tahu dimana semestinya tempat sampah itu difungsikan dan bukan hanya sekedar pajangan. Misalkan pada waktu kami kegiatan kerja bakti di sekolah barang-barang yang tidak berguna dijual atau dikasihkan pemulung.

  3. menghimbau secara persuasive betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui pola atau gaya hidup bersih dan sehat dengan cara memperlakukan sampah sampah yang berada di sekitar kami sesuai dengan tempat dan fungsinya.

Meskipun itu awal yang baru bagi kami, bukan berarti seburuk apa yang anda pikirkan seperti membuang sampah pada tempatnya, bersih bersih dan lain-lain.Karena itu semua merupakan kebiasaan yang setiap harinya kami lakukan dan masih banyak lagi hal yang kami lakukan. Tapi kami ingin mengurangi Global Warming serta menggugah atau menyadarkan masyarakat bahwa betapa bahayanya Global Warming ini bagi Indonesia khususnya,dan bagi dunia pada umumnya.

Untuk rencana kali ini, kami ingin membuat pupuk kompos organik yang terbuat dari sampah - sampah organik yang tidak dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Karena, dalam masalah pengelolahan sampah, Indonesia harus belajar banyak dengan negara-negara maju dan negara berkembang lainnya.

Dibeberapa negara maju, masalah pengelolahan sampah menjadi perhatian serius bagi Pemerintah, sama seriusnya dengan masalah ekonomi. Hal ini dikarenakan, disatu sisi sampah dapat berdaya guna dan memberikan keuntungan secara Ekonomi jika didaur ulang dan diubah dalam bentuk yang lebih bermanfaat. Disisi lain, sampah-sampah yang tidak dibudidayagunakan dan menumpuk disuatu tempat dapat menjadi sarang penyakit serta mengeluarkan bau yang tidak sedap. Dari segi estetikapun akan tampak kurang bagus. Alangkah bijaksananya jika sampah-sampah yang ditumpuk tersebut dimanfaatkan kembali menjadi barang yang lebih berguna dan bermanfaat seperti dijadikan kompos.

Salah satu dari pola hidup hijau yang dapat kita laksanakan adalah mengelola sampah organik rumah tangga, dengan membuatnya menjadi kompos. Kompos adalah pupuk yang dibuat dari sampah organik. Pembuatannya tidak terlalu rumit, tidak memerlukan tempat luas dan tidak memerlukan banyak peralatan dan biaya. Hanya memerlukan persiapan pendahuluan, sesudah itu kalau sudah rutin, tidak merepotkan bahkan selain mengurangi masalah pembuangan sampah, kompos yang dihasilkan dapat dimanfaatkan sendiri, tidak perlu membeli. Kami mengambil contoh sampah-sampah buangan. Jika sampah-sampah yang berupa daun-daunan, kulit-kulit buah-buahan, sisa-sisa makanan, dan sebagainya ini dikumpulkan, bisa diolah menjadi kompos yang bermanfaat..

Did you know? kalau waktu yang kami butuhkan dalam pembuatan komposter yang menggunakan sampah organik rumah tangga atau sampah organik yang sering kita jumpai disekitar lingkungan membutuhkan waktu sekitar 1 minggu (dikomposkan didalam tanah tanpa dicampur apa-apa/alami)dibanding dikomposkan didalam wadah komposter atau bak butuh waktu berbulan-bulan.Tapi kami punya cara yang lebih efektif selain dipendam ditanah, sampah dicampur dengan pupuk kandang .

Dan ingat waktu pengomposan jangan diberi alas karena bisa menghambat bakteri untuk melakukan pembusukan.Cukup kita beri patokan pada sudut-sudutnya atau ukur dahulu lubang tanah yang kita buat dan ingat-ingat/beri tanda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun