Mohon tunggu...
Achmad Zamzami
Achmad Zamzami Mohon Tunggu... -

Achmad Zamzami\r\nASISTEN AHLI BIDANG KELEMBAGAAN\r\nKomisi Penyiaran Indonesia Pusat\r\n08111231926

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Gambaran Gatra Implementasi Profesi Penyiaran Guna Mencerdaskan Publik

18 Mei 2017   14:56 Diperbarui: 18 Mei 2017   15:11 1591
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Selama ini Pancasila telah menjadi ideologi yang memiliki peran penting dalam menjaga kerukunan antar umat beragama, mempromosikan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab, memperkokoh persatuan bangsa di tengah pluralisme, mengusung nilai kegotong royongan dan keadilan sosial dalam rangka mendukung keberhasilan pembangunan nasional. Dengan kemampuanya menjangkau masyarakat diseluruh nusantara, penyiaran seyogyanya mampu menjauhkan masyarakat dari godaan ideologi - ideologi global yang berpotensi mengancam identitas bangsa dan negara, seperti komunisme, radikalisme, neo-liberalisme dan neo-kapitalisme.

5. Gatra Politik

Politik dalam ilmu pengetahuan senantiasa dihubungkan dengan kekuatan atau kekuatan yang menjadi pusat perhatiannya. Masalah politik berada di dalam konteks negara, karena kekuasaan di dalam suatu negara berpusat pada pemerintahan negara. Oleh karena itu, perjuangan memperoleh kekuatan dalam pemerintahan terkadang berubah menjadi perjuangan menguasai pemerintah.

Kehidupan politik dapat dibagi menjadi dua sektor, yaitu sektor pemerintah dan sektor masyarakat. Masyarakat berfungsi sebagai in-put yaitu berwujud pertanyaan keinginan dan tuntutan masyarakat (social demand) sedangkan pemerintah berfungsi sebagai out-put yaitu menentukan kebijaksanaan umum yang bersifat keputusan politik (political decision). Lima fungsi utama suatu sistem politik yaitu : mempertahankan pola, mengatur dan menyelesaikan ketegangan atau konflik, penyesuaian, pencapaian tujuan, penyatuan (Integrasi).

Reformasi dan demokratisasi yang bekembang dewasa ini menjadi dnamika tersendiri yang juga berimplikasi pada media masa, termasuk penyiaran. Sejak reformasi didengungkan, segala macam kendala dan hambatan yang menghalangi kebebasan pers setelah dihapuskan. Stasiun TV baru diberi keluasaan untuk mengisi alokasi frekuensi yang tersedia secara maksimal dan puluhan radio baru diperbolehkan mengudara. Namun euforia ini berimbas pada urgensi regulasi penyiaran sebagai mekanisme kontrol. Apalagi semangat otonomi daerah turut mewarnai pembahasan RUU penyiaran seiring menguatnya konteks daerah dan demokratisasi penyiaran.

6. Gatra Ekonomi

Ekonomi adalah segala kegiatan pemerintah dan masyarakat di dalam pengelolaan faktor produksi yaitu bumi, sumber alam, tenaga kerja, modal, teknologi dan management di dalam produksi serta distribusi barang dan jasa demi kesejahteraan rakyat, baik fisik material maupun mental spiritual.

Faktor yang mempengaruhi Ketahanan Nasional di bidang ekonomi berupa tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan terhadap kelangsungan ekonomi suatu bangsa pada hakikatnya ditujukan kepada faktor produksi dan pengolahannya. Oleh karena itu, pembinaan ekonomi pada dasarnya merupakan penentuan kebijakan ekonomi dan pembinaan faktor produksi serta pengolahannya di dalam produksi dan distribusi barang dan jasa baik di dalam negeri maupun dengan luar negeri.

7. Gatra Sosial Budaya

Istilah Sosial-budaya di dalam Ilmu Pengetahuan menunjuk kepada dua segi utama dari kehidupan bersama manusia, yaitu segi kemasyarakatan dan segi kebudayaan. Setiap masyarakat memiliki 4 unsur penting bagi eksistensinya, yaitu: Struktur Sosial, Pengawasan Sosial, Media Sosial, dan Standar Sosial. Sedangkan faktor yang mempengaruhi ketahanan nasional di bidang sosial-budaya yaitu: Tradisi, Kepemimpinan Nasional, Tujuan Nasional, dan Kepribadian Nasional

Industri media yang dibangun dengan semangat kapitalisme cenderung berorientasi pada upaya penambahan modal melaui pesan-pesan produk iklan. Pesan-pesan kapitalisme yang disisipkan pada program televisi atau siaran radio secara perlahan mempengaruhi perilaku masyarakat yang berubah menjadi konsumtif, egois dan individualistis, serta senang dengan segala sesuatu yang serba instan. Belum lagi terpaan media yang mendorong masyarkat, terutama generasi muda, untuk mengadopsi budaya pop dari dunia barat. Dari sinilah sosial-budaya menjadi aspek penting yang tidak boleh dilupakan dalam membangun ketahanan nasional, dalam kaitanya dengan perkembangan penyiaran saat ini. Tayangan-tayangan asing bersifat hiburan yang sudah dapat dinikmati masyarakat sekarang, seperti HBO, Star Word, SciFi, AXN,dan lain-lain. Kebudayaan Indonesia yang sangat beragam dan mengandung nilai-nilai tradisi yang berbudi luhur tentu harus dilidungi. Karena itulah diperlukan sebuah arah penyiaran yang selaras dengan keterbukaan global namun tetap menjaga nilai-nilai bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun