Mohon tunggu...
Karimatus Sahrozat
Karimatus Sahrozat Mohon Tunggu... Editor - Writer, Editor

Smile. It will bring you luck.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Titan: Sebelah Tangan

13 April 2021   22:19 Diperbarui: 14 April 2021   09:10 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah dari mana saya harus memulai cerita ini. Saya pun bukan penulis. Jadi, harap maklum kalau-kalau nanti, banyak kata yang ternyata tak bermakna. Banyak makna yang ternyata susah dicerna. Juga banyak lagi hal-hal lain yang mungkin tak sesuai ekspektasi.

Saya Titan.

13 April 2021. Pukul 21.18 WIB.

Delapan menit selepas tarawih pada hari pertama puasa.

Di kafe, sembari istirahat dari pekerjaan yang memaksa diselesaikan secepatnya. Juga ditemani aroma kopi yang menguar sedap.

Saya tiba-tiba disodori laptop oleh teman terbaik saya: Maye. Katanya, saya harus membantunya menulis cerita malam ini---untuk di-posting di akun Kompasiana milik temannya yang entah saya tak tahu itu siapa. Saya menurut saja. Kalau dipikir-pikir, saya memang lebih banyak menurut saat di hadapannya.

Dia bilang, saya boleh menulis cerita apa saja: bebas, asalkan menarik. Saya protes: katanya bebas, tapi kok bersyarat? Lalu katanya: Di dunia ini, semua bebas memang bersyarat. Kita bebas bersuara, syaratnya mesti pakai tata krama. Kita bebas melakukan apa saja, syaratnya harus patuh ikuti norma. Begitu bukan, Titan Angkasa?

Dia memang pandai mendebat. Kalau hobi mendebatnya sedang kumat, saya tahu cuma pacarnya yang bisa meladeni sampai kumatnya tamat. Akhirnya saya menurut. Saya bilang kepadanya, akan saya buat cerita ini semenarik yang saya bisa. Dan katanya lagi: Kalau mau menulis cerita, yang natural saja, tidak usah dibuat-buat. Sekarang, jahilnya yang kumat. Saya pelototi dia. Dia tertawa. Puas. Berjalan hendak menuju kamar kecil.

...

Ini bukan cerita tentang dia. Ini tentang saya. Tapi dalam setiap cerita tentang saya, pasti selalu ada dia. Jadi jangan heran jika cerita ini pun nanti akan lebih banyak berkisah tentang dia.

Biar saya ulangi perkenalan saya sekali lagi: saya Titan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun