Di tempat ini, terdapat pula bekas struktur bangunan berundak yang lazim digunakan sebagai sarana ritual masyarakat zaman megalitik. Menatap dan menyentuh bebatuan purba membuatku takjub akan keajaiban alam. Bayangkan saja, aku sedang menyentuh makhluk purba berusia jutaan tahun! Â
Akses menuju Stone Garden sangatlah mudah. Tiba di kawasan Tagog Apu, kita akan melihat papan petunjuk menuju Stone Garden. Jika dari arah Bandung, Stone Garden terletak di sebelah kanan jalan. Ada 2 jalur menuju Stone Garden, yaitu:
- Jalur pertama melalui Gua Pawon. Pengunjung harus mendaki bukit untuk menuju Stone Garden selama kurang lebih 30 menit.
- Jalur kedua melalui Gunung Masigit (patokan: Masjid Al-Ikhlas). Jalur ini adalah jalur terdekat menuju Stone Garden. Jarak dari jalan raya menuju Stone Garden hanya 500 meter dan dapat ditempuh selama 5 menit. Hanya saja jalan menuju objek tampak rusak dan licin karena merupakan jalur mobil keruk.Â
Biaya masuk ke kawasan konservasi arkeologi ini cukup murah yakni Rp. 4000,- (sudah termasuk asuransi kecelakaan AJB Bumiputera). Kawasan ini juga seringkali dijadikan spot untuk prewedding karena memiliki daya tarik yang berbeda. Biaya yang dikenakan untuk prewed sebesar Rp. 200.000,-
Menikmati keajaiban alam di kawasan ini membuatku takjub. Aku berdiri di atas terumbu karang, yang jutaan tahun lalu berada di dasar lautan. Aku menatap Bandung dari ketinggian, yang dahulu kala adalah kaldera yang kemudian menjadi Danau Purba. Ah, kalau begitu masyarakat Bandung tinggal di kawah raksasa! Alam selalu memberi kejutan. Apakah nanti Danau Kelimutu memiliki kisah serupa Danau Purba Bandung?
Siapa tahu.
Tak ada yang tahu.Â
Maka siapapun yang sedang berada di Bandung, datanglah ke Stone Garden. Nikmatilah sajian dan keajaiban alam di tempat ini. Berfotolah. Berselfielah. Be Smart. Selamat berbangga dan bersyukur! :)
Terimakasih smartfren yang mengadakan kompetisi Selfie Moment Competition.
Sumber: http://sains.kompas.com/read/2012/04/12/08393159/Mangkuk.Purba.Cekungan.Bandung , https://www.facebook.com/Raden.Wilman/posts/630977583579002Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!